28

1.5K 190 38
                                    

Maaf telat update..
Terimakasih untuk pembaca setia dan terimakasih banyak yang telah menghargai tulisan saya ini yang tidak seberapa menarik.

Jangan lupa Vote nya

.

.

.

.

Setelah kejadian yang ambigu diantara Wuxie dan Xiaoge, mereka kini telah duduk berdampingan di depan tenda sambil menunggu Pangzi menyiapkan makan untuk mereka.

Entah mengapa sikap Wuxie menjadi lebih tenang, dan pendiam, bahkan Pangzi dan Xiaohua sampai di buat bingung oleh perubahan sikapnya yang begitu drastis semenjak terbangun dari koma.

"Xiaohua, Apakah merutmu Tianzhen terlihat aneh?" Tutur Pangzi.

"Emm menurutku begitu, dia menjadi sangat penurut pada Xiaoge."
"Sangat aneh melihat sifat Tianzhen yang menjadi begitu jinak pada pawangnya hahaha." Gurau Pangzi.

"Ada-ada saja kau Pangzi, sudah sanah antarkan makan pada mereka berdua sepertinya sudah kelaparan." Ucap Xiaohua.

"Baiklah."

***

Setelah selesai dengan semua peralatan yang telah dikemas, mereka melanjutkan perjalanan, dengan terpisah karena sebelumnya sempat berdebat dengan Aning yang masih saja ingin mendahulukan kepentinganya sendiri, sementara itu tujuan Wuxie dan Xiaoge menjadi berbeda yaitu untuk mencari darah naga.

Karena cekcok akhirnya tim Aning pergi mendahului tim Wuxie, karena sudah berada di ngarai mereka seolah merasa sudah tidak membutuhkan Wuxie lagi.

Siapa yang akan menyangka bahwa di dalam makam akan terdapat banyak mekanisme jebakan yang mematikan.

Untuk kalangan orang awam mana mungkin bisa keluar dengan nyawa.

Namun beda halnya dengan pemahaman dan keturunan dari penjarah makam seperti Wuxie, Xiaohua dan Pangzi yang memang dulunya adalah seorang penjarah makam mojin yang terkenal. Belum lagi dengan Kacamata Hitam dan Zhang Qilling sebagai pendahulu yang memiliki kemampuan diluar manusia normal. Untuk asal usul mereka masih menjadi misteri kebanyakan kalangan atau tim yang pernah bergabung dengan mereka.

______
Paman San, mereka telah bersembunyi di belakang tim Anin. Menurut Kacamata Hitam, harus ada perbedaan jarak satu sampai dua hari. Pada saat ini, menurut rencana, lokasi mereka seharusnyarus berada di tepi luar lembah Oasis ini, mereka tidak akan langsung masuk, tetapi harus menunggu sinyal Pangzi untuk mereka, barulah masuk dan menyusul rombongan Wuxie.

Namun dari kejauhan terlihat sebuah asap dari ara rawa
Pan Zi tidak bisa mempercayai matanya: "Persetan, apa yang terjadi di sini? Bagaimana mereka di dalam?"

Kacamata hitam khawatir ini salah paham, ia segera mengambil teleskop dan melihatnya dengan benar, asapnya pasti tidak disebabkan oleh api, karena warna asapnya tidak normal.

“Tianzhen, sepertinya kakek ketigamu bergerak lebih cepat darimu,” gumam lelaki gemuk itu.

"Tidak mungkin. Bukankah mereka pergi dari ngarai lain? Tapi, menurut rencana, mereka seharusnya tidak datang ke sini. Mereka harus menunggu sinyal, dan mereka terlalu cepat untuk-" Kacamata hitam merasakan kejanggalan.

“Apa artinya asap ini?” Tiba-tiba Wuxie
berpikir bahwa warna itu bisa mewakili informasi, jadi ia bertanya.

“Apa yang terjadi?” Wuxie melihat bahwa wajah Kacamata Hitam telah berubah, tetapi ia tidak tahu apa maksudnya, jadi ia memintanya untuk menjelaskan.

"Warna asapnya memiliki makna yang sederhana. Asap kuning berarti jalan di depan berbahaya. Berhati-hatilah untuk bergerak maju. Asap oranye berarti berhenti bergerak dan menunggu konfirmasi, sedangkan asap merah lebih serius, menunjukkan bahwa Anda tidak boleh dekat, umumnya dalam keadaan ekstrim Situasi berbahaya, peringatan yang dikeluarkan oleh pendatang baru. Dalam kegiatan normal, asap merah jarang digunakan." Tutur Kacamata Hitam.

Tapi dia juga sedikit ragu, karena bagaimanapun, mereka tidak menyelidiki, hal semacam ini juga merupakan metode sementara, dia tidak ingat penggunaan asap dan tidak mengatakannya, mungkin pihak lain tidak mengingatnya dengan benar.

Pangzi dan Kacamata Hitam menggelengkan kepalanya, dan tiba-tiba merasa sedikit cemas, lalu berkata kepada Wuxie, "Tidak, kamu di sini, Tuan Tiga, aku harus pergi dan melihat, tidak ada yang lain." Ucap Kacamata Hitam.

Wuxie juga  merasa khawatir tentang paman ketiga, tetapi ia tahu betapa pentingnya hal itu, dan dengan cepat meraihnya, dan berkata,  "aku akan menunggu."

"Ya kau tunggu kita disini, Xiaoge jaga Tianzhen!"

"Mn" respon Zhang Qilling.

Tanpa dipintapun Zhang Qilling akan melindungi Wuxie.

"Xiaoge..  aku lelah." Ucap Wuxie.

Kini hanya ada mereka berdua di bawah pohon Pinus.

"Kita istirahat di sini." Mereka duduk di atas akar pohon yang mencuat ke permukaan tanah.

"Apa benar darah naga dapat menyembuhkan ku?" Tanya Wuxie sungguh-sungguh.

"Seingatku memang bisa. Aku akan mencarinya untukmu."

"Em.. Xiaoge, menurutmu luka ku ini karena apa?"

"Apa kau terjatuh?"

"Aku rasa tidak, aku hanya terbangun di bawah jurang, namun aku tidak merasakan sakit sebelumnya."

"Jurang?" Ulang Zhang Qilling.

"Iya.. di sebelum kau menemukanku sesaat setelah badai pasir."

"Tidak ada jurang, hanya ada gundukan pasir."

"Aku yakin sekali aku terbangun di jurang kemudian aku merangkak naik sebelum akhirnya kau menemukan ku."

Zhang Qilling mulai merasa khawatir dan menurutnya ada sesuatu yang janggal kala itu, entah pada ingatan Wuxie atau memang ada yang berniat jahat dalam tim dengan Wuxie sebagai targetnya.

____

Bersambung..

Xièxiè atas vote and coment

.
.
.
Belum ada adegan uwu lagi ya guys..

Hahaha jangan pelit bintang yo

The Lost Tomb : Makam Kuno Istana Ratu Barat (Ultimate Note)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang