15

1.5K 170 20
                                    

Demi apa malem² gini masih belom tidur, maaf bila banyak kesalahan dalam penulisan kata/huruf

Xian bakal lanjut lagi besok mungkin sore/malamnya bakal di update lagi..

Terimakasih untuk yg sudah vote and coment

Jangan bosen ya sama cerita ini.

__________







Wuxie baru menyadari jikalau dirinya selama ini telah dituntun untuk segala hal yang ia alami.

Paman ketiga?
Qiu Dekao?
Tim Aning?
Lalu.. siapalagi yang akan memanfaatkannya.!?

Dia hanya naif bukan bodoh.

Wuxie tahu bahwa dirinya telah dimanfaatkan, ia juga tahu tentang apa ini semua. Hanya saja, ia lebih memilih untuk tidak mempercayai apa yang ia tahu mengenai mereka, terutama  keburukan tentang mereka.
.

"Jadi kau termasuk orang Paman ketiga?" Tanya Wuxie pada Pangzi.

"Hehehe, jadi begini tuan naif, pamanmu datang kepadaku dan meminta agar aku mengawasimu, tapi tenang saja aku berpihak padamu. Sanggah Pangzi.

"Xiaoge, apakah kau juga ada di pihaku?" Sambil mengalihkan pandangannya pada Zhang qilling yang sedari tadi hanya diam menyimak pembicaraan.

"Wuxie." Hanya jawaban itu yang terlontar dari mulut Zhang qilling.
.
.

***

Waktu kian berlalu, dan kini saatnya fajar menyingsing.

.
.
.

"Berapa lama kita akan sampai di kota iblis?" Tanya xiao Hua pada salah satu anak buahnya.

"Sekitar 15 kilometer lagi bos" jawab sang kemudi.

"Bisakah kau percepat?"

"Akan berbahaya menggunakan kecepatan yang berlebihan di track gurun seperti ini bos" jawab anak buah lainya.

Xiao Hua datang menyusul wuxie dengan membawa tiga orang, satu diantaranya adalah Penduduk setempat/orang Tibet, yang hanya ikut sebagai penunjuk jalan menuju kota hantu.

____




Matahari kian terlihat bersinar hangat, beberapa orang sedang mengepak perlengkapan untuk memasuki kota hantu.

Kacamata hitam ikut bergabung bersama Wuxie, dan tentang masalah kesehatan Wuxie ia tetap saja tidak ingin berubah pikiran untuk kembali ke kota, jika ia ingin maka kacamata hitam akan membantunya menghubungi rombongan paman ketiga yang masih berada di belakang.

Ya Sesuai keinginan Aning bahwa Wuxie tetap melanjutkan perjalanan ini.

.
.
"Tuan naif makan lah dulu, setelah itu minum obatmu agar kau tidak terlalu merasakan sakit." Perintah Pangzi sambil menyodorkan rangsum sereal dan obat.

"Mn." Sahut Wuxie sambil mengangguk patuh.

Pangzi memberinya syarat agar patuh dan menjaga diri dengan baik barulah Wuxie diperbolehkan untuk lanjut tanpa ada bantahan atau paksaan untuk kembali ke kota.
Dan mengenai luka Wuxie sudah di balut menggunakan kain gips lentur untuk mengurangi kerusakan pada organ dalam yang diakibatkan oleh tulang rusuk yang retak.

Wuxie masih belum mengetahui mengenai bagaimana ia bisa terluka, mungkinkah ia terjatuh atau terkena benda tumpul namun kenapa ia tidak mengingat moment itu? Semua akan jelas ketika ia menjalani pemeriksaan medis secara menyeluruh.

.
.

Setelah siap, semua orang mulai berkumpul

Wuxie mulai mengamati sekitar atau rute yang hendak di jamah, karena kota hantu tidak bisa di lewati dengan kendaraan maka dari itu mereka semua berjalan kaki.

Wuxie sangat ahli membaca relief serta peta dengan aksara kuno,

Sambil melihat peta yang di miliki Aning Wuxie berkata,
"Setidaknya ada satu jarak dari Kota hantu asli, Seratus lima puluh kilometer. Sedangkan tempat yang kita pijak Ini adalah kelompok landform Yadan besar yang terdiri dari puluhan kota hantu kecil, dengan Gobi di tengah, dan dihubungkan oleh sekelompok batu dan gunung, terhubung ujung ke ujung, membentuk rantai kota hantu besar. Kita cukup mengikuti rantai ini, yaitu 3.600 kilometer persegi, bisakah kita mulai berjalan?"

Salah satu anak buah Aning menyahut dengan nada sedikit ketus dan meremehkan, "apakah kau yakin? Bagaimana jika kita semua malah tersesat di kota hantu?"

Pada dasarnya mereka penakut.


Wuxie menjawab dengan tenang, apalagi setelah ia tahu bahwa pamanya masih berada di belakangnya maka ia tidak akan terburu-buru untuk mencapai tujuan.

"Itu masalahnya, Jika memiliki kemampuan pengamatan yang sangat hati-hati, kita pasti dapat menemukannya.-
Melihat batu-batu ini sudah ada di sini sejak lama, diperkirakan ini adalah medan perang. Ratu Barat seharusnya adalah orang yang ahli dalam keterampilan, lihat batu-batu ini digunakan untuk pertahanan." Sambil menunjuk bebatuan yang tersusun vertikal.


...

Hǎo a
谢谢你啊
Xièxiè


The Lost Tomb : Makam Kuno Istana Ratu Barat (Ultimate Note)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang