Hanya satu bintang untuk tiap chapterSelamat membaca : )
~~~~~~~
Kali ini mereka benar-benar tidak berani bergerak, semua orang diam membeku.
Orang-orang menatap ular, dan ular menatap orang, bahkan bernapas pun diperketat.
Dalam hati Wuxie merasa aneh, "Python adalah binatang yang menyendiri, memiliki rasa wilayah yang kuat, dan jarang berburu secara kooperatif, kecuali saat musim kawin, apakah musim hujan di sini adalah masa kawin mereka?"
Xiaohua menanggapi, "Itu benar-benar bukan waktu yang tepat untuk masuk."
---
Ketika Wuxie memikirkan mayat di dalam tulang ular, ia merasa mual untuk sementara waktu. "aihhh aku tidak ingin menjadi dim sum dalam perut ular." Bisik Wuxie pada Xiaohua.Karena ukuran ular yang begitu besar serta banyak kemungkinan akan terjadi bahaya jika memilih untuk melawan Python apalagi dalam lingkungannya, oleh karena itu diantara mereka tidak ada yang berani menyerang.
Mereka hanya terdiam dan terus waspada, karena ular itu sepertinya merasakan bahaya potensial dan ragu-ragu, sehingga ular tidak kunjung menyerang dan hanya mengamati dari atas pohon kanopi.selang sepuluh menit berlalu
Melihat ular menggulung beranjak pergi, semua orang perlahan-lahan santai, dan kepala pistol perlahan-lahan diturunkan.
semua orang menghela nafas, merasa lega karena telah terhindar dari bahaya."huah akhirnya bisa bernafas lega." seru beberapa anak buah Aning.
"baik lah karena hari juga sudah pagi, lebih baik kita mulai berberes dan segera meninggalkan tempat ini." tutur Aning menginstruksi.
semua orang setuju dan mulai melakukan tugas masing masing, terkecuali Pangzi yang masih lelap tertidur, bahkan saat semua orang waspada karena ular, dia malah masih asik mengukir pulau dalam tidurnya.
"weh Gendut! bangun" seru Wuxie dari arah pintu tenda.
karena yang di panggil tak kunjung merespon, Wuxie mulai meluncurkan ide jahilnya.
"aha.. aku punya ide." seru Wuxie dengan girang melangkah keluar tenda sambil bersenandung.
"Wuxie, apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Xiaohua yang melihat Wuxie sedang mengorek tanah di bawah pohon pinus pagi pagi buta.
"ssst! jangan terlalu berisik." sambil mengacungkan jari telunjuknya di depan bibir.
Xiaohua mengira bahwa Wuxie sedang melakukan hal yang serius dan rahasia, oleh karena itu ia menyuruhnya untuk diam. Namun karena penasaran Xiaohua mulai mendekat dan melihat dengan jelas apa yang sebenarnya sedang di lakukan bocah itu.
"hiiiii ca ca ccing!eh Wu.. wuxie buat apa kau mencari makhluk itu?" tanya Xiaohua sambil memandang jijik.
"ini" menunjukan hasil buruanya."kau akan tahu setelah ini, ayo." seru Wuxie dengan semangat sambil berlari kecil meninggalkan Xiaohua yang masih merasa bingung dan tidak mengerti dengan tingkah Wuxie pagi ini.
"ada ada saja." guman Xiaohua sambil mengikuti Wuxie menuju tenda.
---Bersambung....
________Makin gaje, sumpah ga boong hp gue rusak ga bisa buat ngetik normal, gue ngetik sambil miringin hp, lanskap. Itu aja kaga keliatan jelas hasilnya, klo bnyk typo maaf, lama-lama berasa tertekan anjir, dari pagi nyampe skrng baru bisa di up, sbnrnya masih panjang tapi karena eror ya gth kehapus sebagian, gue pinjem hp adek buat ngetik eh sama dia kehapus! Gue ngulang lagi mana udh bad mood bgt. Maaf malah curhat gajelas. Ya ok hasilnya jelek silahkan dihujat
Xièxiè
![](https://img.wattpad.com/cover/278795114-288-k408207.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Tomb : Makam Kuno Istana Ratu Barat (Ultimate Note)
Приключенияmenceritakan tentang tiga pria yang dipertemukan dalam perjalanan menjelajah makam kuno Istana Ratu Barat "Segitiga Besi" ↓↓ → Wu Xie/Tuan Naif → Zhang QiLing/XiaoGe → Wang pangZi ikuti kisah seru petualangan penjelajah makam Liarkan imajinasi anda...