Hanya satu bintang untuk tiap chapter
Selamat membaca:)
Keadaan Wuxie terlihat sangat buruk, dengan bibir pucat pasi, serta rambutnya yang lepek karena basah oleh keringat.Dirinya belum jua siuman dalam waktu yang tidak sebentar, semua orang dibuat panik olehnya, bahkan Xiaohua tidak beranjak dari sisinya sedari Wuxie pingsan, danPangzi pun melakukan hal yang sama.
Sementara itu, Zhang Qilling sedang menyendiri di tepi air terjun kecil dengan bertumpu pada bongkahan batu besar ia duduk diatasnya.
Waktu sudah hampir senja, bahkan matahari sudah tak terlihat, karena lebatnya pepohonan yang ada di tempat itu membuat suasana menjadi semakin gelap. Keadaan sekitar terlihat remang-remang dengan penerangan lampu tambang dan senter dari rombongan.
Tim Aning memutuskan untuk bermalam di tempat itu meskipun harus tidur dengan atap terbuka/tanpa mendirikan tenda.
Tanpa di sadari Aning mulai bisa bersahabat dengan Wuxie, oleh karena itu dirinya menjadi luluh dan sedikit bersikap lunak dengannya.
_
Wuxie di tempat kan di atas batu datar dengan beralaskan matras, berbantal ransel, dan berselimut jaket Merahnya.
Pangzi mulai bersuara "Wuxie, kau harus kuat, kau tidak bisa menyerah sampai disini, kau bilang dirimu akan menemukan Makam Kuno Istana Ratu Barat, kau bilang kau akan melindungi ku, melindungi Xiaohua, bahkan semalam sebelum kau tidur kau berbicara padaku bahwa kau sangat senang Xiaohua datang menyusul dan kau bilang kau juga akan melindungi saudaramu itu, apa kau lupa dengan ucapanmu? Bahkan belum genap satu hari kau mengucapkannya.. ~
Kapan kau akan bangun?" Keluh Pangzi dengan mata berkaca-kaca ia berusaha berbicara pada Wuxie agar cepat siuman.Tuan Li hanya memberikan suntikan bius dengan dosis yang kecil yang artinya dosis tersebut hanya mampu bertahan selama setengah jam untuk membius manusia, namun sudah lebih dari 2 jam lebih Wuxie masih belum sadarkan diri.
Tuan Li berkata "Keadaan anak ini sungguh tidak memungkinkan bisa bertahan, apalagi jika harus berada di lingkungan lembab seperti ini mungkin jika ia bisa bertahan lebih dari 24 jam itu sungguh keajaiban. " Kemudian Tuan Li pergi dan bergabung dengan tim Aning lainya.
Pikiran Xiaohua dan Pangzi sudah tidak karuan, mereka merasa sangat Bingung harus berbuat apa dan melakukan apa untuk membantu Wuxie.
Tidak banyak percakapan yang terjadi diantara mereka, Pangzi sedang merasa teramat sedih karena dirinya baru saja mengenal Wuxie, berteman denganya, bertukar pikiran denganya, saling menjahili dan saling menjaga, namun apa ini? Kenapa hal buruk harus menimpa Wuxie!
Dan Xiaohua juga memiliki pemikiran yang sama, setelah lama tidak berjumpa dengan saudaranya yang harus meneruskan pendidikan jauh di negeri orang, kali ini ia bertemu itupun karena Xiaohua yang datang lebih dulu untuk menemukan Wuxie.
__
Zhang Qilling teringat dengan perkataan Kacamata hitam di malam sebelumnya, dan baru ia sadari jika Kacamata hitam tidak ada dalam rombongan.
Zhang Qilling yakin jika saat ini orang yang tengah ia cari sedang bersama rombongan Paman Ketiga, tanpa mengulur waktu lebih lama, di dalam remang cahaya senja dirinya melesat mencari keberadaan rombongan Wu shan Shing.
_____Bersambung__
Terimakasih untuk vote, coment and support
Lelah itu Wajar
Bosan itu wajar
Ada kalanya kau berada di fase lelah harus mengulang
Bosan terus mengulang
Namun ingatlah satu hal, apapun yang kau rasa
Sudah semestinya kehidupan tetap berjalan
.
So.. Semangat! karena hanya dirimu pendukung terhebat!.Bye bye
23.53

KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Tomb : Makam Kuno Istana Ratu Barat (Ultimate Note)
Abenteuermenceritakan tentang tiga pria yang dipertemukan dalam perjalanan menjelajah makam kuno Istana Ratu Barat "Segitiga Besi" ↓↓ → Wu Xie/Tuan Naif → Zhang QiLing/XiaoGe → Wang pangZi ikuti kisah seru petualangan penjelajah makam Liarkan imajinasi anda...