14

1.6K 190 37
                                    

Usai berdebat dengan Aning, Pangzi memilih kembali ke camp medis menemani wuxie yang sedang tertidur.

"Bagaimana?" Tanya Zhang qilling singkat

Walau hanya perkataan singkat namun pangzi sudah menangkap apa yang dimaksud xiaoge.

" Aning sangat keras kepala, dia tidak mengizinkan wuxie untuk menjalani perawatan medis di kota." Jawab pangzi penuh putus asa.

Raut wajah xiaoge tetap terlihat datar tanpa riak meski dalam hati dia merasa marah sekaligus sedih.

***


Di lain tempat terlihat seseorang dengan stelan berwarna putih sedang duduk dengan elegan di depan laptop nya.

Dia adalah Xie yuchen biasa di panggil xiao Hua karena dia merupakan keponakan dari Xie Lihua teman dekat Wu Sanshing, dia merupakan tuan muda satu-satunya penerus keluarga Xie sebagai salah satu anggota mystic nine, xiao Hua menyandang status yang hampir sama seperti wuxie hanya saja xiao Hua sudah menjadi penerus dari perusahaan keluarganya pada usia muda.

__

Salah satu karyawan dari perusahaan Xie datang mengetuk pintu dan kemudian masuk ke ruangan xiao Hua guna melaporkan sesuatu.

" Lapor bos, tuan Wuxie tidak ada di kediamannya dan menurut saksi dari rumah keluarga Wu berkata bahwa tuan Wuxie telah pergi satu hari setelah kedatangannya ke Tiongkok."

"Lalu sekarang dimana dia?"

"Menurut laporan yang kita dapat, Tuan Wu bersama Tuan Wang pangzi pergi menuju tamutuo untuk mencari Tuan Wu san Shing.""

Tok.. tok.. tok..

"Masuk" seru xiao Hua.

Lalu masuklah anak buah lainya.

" Bos, ternyata rombongan Qiu Dekao yang di pimpin Aning diam-diam mengikuti tuan Wuxie."

"Hmm.. kepergian wuxie ke tamutuo sangat mendadak bahkan dia baru saja tiba di kampung halaman, sudah pasti ini rencana dari Qiu dekao," tanggapan Xiao Hua.

"Lalu sekarang kita harus bagaimana bos?"

"Siapkan perlengkapan kita pergi menyusul wuxie, dan jangan beritahu siapapun."

"Baik bos" seru keduanya.

***


Hari telah petang dan waktu menunjukan pukul 18.45, Wuxie sudah terbangun dari tidurnya.

Dan dia bersikeras untuk tetap melanjutkan petualangan ini, bahkan dia menjadi merajuk bak anak kecil yang meminta di izinkan untuk bermain hujan.

Pangzi sudah menduga bahwa tuan naifnya akan sangat keras kepala jika menyangkut Paman ketiganya.

Ketika sedang asik menggoda Wuxie yang merajuk, Zhang qilling ikut datang ke camp dan bergabung, tak lama setelah itu datang lagi rombongan orang-orang yang terlihat asing di mata Wuxie.

Tentu mereka bukan orang di tim Aning, karena Wuxie mengingat semua orang yang ada di tim ini.

"Tuan muda ketiga." Panggil orang dengan jaket kulit berwarna hitam serta kacamata hitam yang ia kenakan, sambil sedikit membungkukkan badan untuk memberi hormat.

Wuxie terheran heran, kenapa di malam yang hari ada orang yang
masih menggunakan kacamata dengan warna hitam pekat, apa dia buta? Tanya Wuxie pada diri sendiri.

"Ah tuan muda ketiga, pasti bingung dengan saya, perkenalkan saya adalah orang dari Paman ketiga Wu san Shing, panggil saja kacamata hitam, dan saya bekerja untuk paman anda_
Ah lebih tepatnya untuk uang hehehehe,."

Wuxie yang mendengar nama pamannya di sebut menjadi antusias.

Namun Wuxie masih sedikit bingung. Butuh waktu lama untuk memahami kata-kata kacamata hitam "Tunggu, tunggu, apa?, paman ketiga saya? Apakah Anda mengatakan bahwa paman saya sudah merencanakan? Lalu - Anda, dan dimana pamanku?"

"Kami sudah siap di pertengahan jalan, dan orang-orang kami berkumpul di Dunhuang telah bersiap selama hampir setengah bulan. Begitu tim Anda berangkat, kami berangkat setelah itu. Pada saat itu, salah satu pekerjaan di rumah anda meninggalkan pesan untuk memberi tahu kami bahwa Anda berada di tim Aning dan paman ketiga juga terkejut.  Bukankah Paman ketiga memberitahumu untuk tidak pergi mencarinya, Mengapa kamu malah masih di sini? "

Wuxie menghela nafas, dan tiba-tiba merasa sangat tak berdaya, ia bersandar, dan berkata "aku benar-benar tidak berharap kali ini, bahwa - kacamata hitam datang untuk merawatku sepanjang jalan."

Pangzi melanjutkan " Wuxie, paman ketiga sangat mengkhawatirkan keselamatanmu, jadi biarkan kacamata hitam menunjukan jalan."

"Kau sudah saling kenal dengan kacamata hitam?" Tanya Wuxie.

"Ya begitulah, namun, tuan naif.. jika kau tanya xiaoge dia adalah kenalan lamanya."

"Benarkah xiaoge?"

Sedangkan yang ditanya malah tidak menjawab sama sekali.

" Eh tuan naif bukankah sudah sangat jelas mereka dua orang dengan kamampuan luar biasa yang tidak dimiliki orang lain, pasti mereka sudah saling mengenal."

"Hmm benar juga.
Bagaimana dengan paman ketigaku?” Wuxie melihat sekeliling dan tidak melihat bayangan paman ketiga.

"Paman mu ada di belakang kita dan memiliki sedikit perbedaan. Kali ini kita memiliki banyak orang. Sulit untuk dilacak. Wang Pangzi dan aku adalah pelopornya. Kami membuka jalan di depan dan mengikutimu sepanjang jalan. Lalu kita meninggalkan tanda pada pamanmu di sepanjang jalan. Aku hanya tidak berharap kau mengalami kecelakaan di sini. "

Apa apaan ini? Awalnya Wuxie mengira bahwa ia sudah tertinggal jauh oleh pamannya namun kini ia tahu ternyata pamannya masih ada dibelakang.

_______

Bersambung gan:'v

Tired___|||||||||||||||||||||____



The Lost Tomb : Makam Kuno Istana Ratu Barat (Ultimate Note)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang