"Vansh hentikan apa yang kau lakukan itu," kata Ayush marah dan dia mengambil botol minuman dari Vansh lalu melemparkan botol minuman itu ke lantai. Vansh yang marah langsung berdiri dan menarik kerah baju Ayush.
"Ayush kenapa kau membuang minuman itu? Aku hanya akan bisa tidur jika aku menghabiskan minuman itu tapi kau malah membuangnya," kata Vansh marah karena dia baru minum sedikit minuman itu.
"Apa kau hanya memikirkan tentang minuman? Apa kau tau Vansh? Saat aku berusaha menelpon Swara menggunakan ponselmu bukan Swara yang mengangkatnya melainkan Ibumu. Ibumu mengatakan kalau kau harus pulang sekarang. Jika tidak kau akan melihat kekasihmu dan keluarganya masuk penjara," kata Ayush membuat Vansh terkejut. Vansh yakin kalau Jiya yang menunjukkan dimana rumah Ragini pada kedua orang tuanya. Vansh melepaskan kerah baju Ayush lalu dia mengambil ponsel dari Ayush. Vansh segera menelpon Swara agar dia mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi. Tapi nomer Swara tak aktif.
"Kenapa nomernya tidak aktif?"kata Vansh kesal.
Tiba-tiba ada telepon masuk dari orang yang Vansh tidak kenal. Tapi Vansh tetap mengangkatnya karena mungkin itu Swara dan benar saja, memang Swara yang menelpon Vansh menggunakan ponsel Ragini.
"Vansh aku mohon pulanglah, aku tidak mau gara-gara dirimu keluargaku masuk penjara," kata Swara menangis.
"Baiklah aku akan pulang. Tapi aku mohon ceritakan apa yang sebenarnya terjadi," kata Vansh lalu Swara menceritakan semuanya. Vansh mengepalkan tangannya setelah tau apa yang sudah dilakukan oleh kedua orang tuanya dan adiknya itu.
"Swara berhentilah menangis. Aku akan pastikan padamu kalau keluargamu tak akan masuk penjara," kata Vansh.
"Terima kasih Vansh," kata Swara lalu mengakhiri panggilan.
"Vansh aku akan mengantarmu pulang," kata Ayush yang tidak mau terjadi sesuatu dengan Vansh karena keadaannya sekarang.
"Aku bisa pulang sendiri," kata Vansh lalu pergi dari sana.
Disisi lain terlihat Swara yang masih sedih dan dia sangat merasa bersalah atas semua yang telah terjadi. Ragini segera menghapus air mata Swara.
"Sudahlah Swara berhentilah menangis. Aku yakin semuanya akan baik-baik saja," kata Ragini.
"Itu tidak mungkin Kak. Kakak lihatkan bagaimana Ibu dan Kak Laks marah padaku. Aku tak tau apa mereka akan memaafkanmu atau tidak," kata Swara sedih.
"Aku yakin mereka akan memaafkanmu. Laks itu memang keras kepala dan pemarah. Tapi dia sebenarnya itu sangat menyayangimu Swara dan dia hanya ingin yang terbaik untukmu. Begitu juga dengan Ibu. Jadi wajar jika sikapnya seperti itu. Bukannya aku tak mendukung hubunganmu dengan Vansh, tapi aku ingin kau menjauhinya demi kebaikan keluarga ini dan dirimu sendiri Swara. Jika kau melanjutkan kejenjang berikutnya kau tak akan bahagia karena pasti Ibu dan Laks tak setuju jika kau bersamanya. Keluarga Vansh juga tak setuju dengan hubungan kalian. Apa kalian akan menikah tanpa restu keluarga? Aku hanya ingin kau mengambil keputusan yang tepat," saran Ragini.
"Kak tapi aku dan Vansh saling mencintai. Aku dan Vansh akan berjuang bersama untuk mendapatkan restu dari keluarga," kata Swara yang tak mau kehilangan Vansh karena dia sudah terlanjur jatuh cinta padanya.
"Semoga berhasil Swara," kata Ragini lalu pergi.
Sedangkan Vansh sampai dirumah. Vansh membunyikan bel dan Jiya yang membukakan pintu. Jiya sangat bahagia melihat Kakaknya pulang.
"Ibu Ayah, Kak Vansh sudah pulang," teriak Jiya.
Teriakan Jiya membuat Gaurav dan Samiksha datang ke sumber suara itu. Jiya langsung memeluk Kakaknya itu tapi dengan segera Vansh melepaskan pelukannya. Vansh ingin segera ke kamarnya karena dia tidak ingin bicara dengan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tumse Pyaar Ho Gaya
FanfictionSwara terpaksa menikahi Sanskar atas desakan Ibu dan Kakaknya. Sedangkan Sanskar menikahi Swara karena dia jatuh cinta pada Swara dan dia juga ingin membuktikan kalau dia bisa melupakan mantan istrinya. Swara sebenarnya mencintai Vansh tapi orang tu...