Gagal

50 18 2
                                    

Beberapa ritual pernikahan sudah dilakukan, sekarang ritual selanjutnya yaitu mengelilingi apa suci sebanyak 7 kali. Swara masih terus berusaha untuk tegar dan pura-pura bahagia. Anika mulai tak tahan melihat itu semua.

"Aku tak bisa melihat ini lebih lama lagi. Lebih baik aku pergi sekarang," kata Anika lalu pergi dari sana begitu saja.

Ritual mengelilingi api suci sebanyak 7 kali sudah selesai. Swara dan Sanskar lalu duduk kembali. Sanskar lalu melakukan ritual selanjutnya yaitu memakaikan manggal sutra pada Swara.

Diluar terlihat Vansh yang baru sampai. Vansh keluar dari mobil lalu segera masuk ke dalam hotel milik keluarga Mehra dengan berlari dengan harapan Swara belum resmi menjadi istri Sanskar.

"Kalian resmi menjadi sepasang suami istri," kata Pendeta setelah Sanskar memakaikan sindoor di dahi Swara. Air mata Vansh jatuh dengan sendirinya melihat orang yang sangat dia cintai menjadi istri Sanskar. Vansh yang mendengar itu sangat sedih dan hancur. Tubuhnya lemas seketika tapi dia berusaha untuk tetap tegar dengan duduk karena dia tak ingin mempermalukan keluarga Swara di depan banyak orang. Pandangan Vansh masih tertuju pada Swara, sedangkan Swara belum menyadari keberadaan Vansh.

"Sekarang kalian meminta berkat kepada keluarga  kalian," kata Pendeta.

Swara dan Sanskar berdiri lalu meminta berkat pendeta. Setelah itu mereka berdiri lagi, saat Swara melihat lurus ke depan dia melihat Vansh. Air mata Swara jatuh dengan sendirinya. Antara sedih dan khawatir saat melihat Vansh disana apalagi Swara tau kalau Vansh masih belum sembuh.

"Swara ayo kita meminta berkat keluarga kita," kata Sanskar tapi Swara sama sekali tak menjawab.

Laks yang melihat  itu langsung melihat ke arah orang yang Swara tatap. Laks akhirnya tau kalau Swara sedang menatap Vansh. Laks segera menghampiri Swara sebelum Sanskar mulai curiga. Laks memang pundak Swara dan membuat Swara tersadar.

"Swara sekarang  kau dan Sanskar meminta berkat keluarga. Lihatlah Sanskar sudah menunggumu untuk melakukan itu dari tadi," kata Laks.

"Swara apa kau baik-baik saja?" tanya Sanskar khawatir karena melihat Swara sedih.

"Aku tidak papa Sanskar, aku hanya sedih karena harus meninggalkan keluargaku. Ayo sekarang kita meminta berkat keluarga kita," kata Swara.

"Iya Swara aku mengerti," kata Sanskar.

Swara dan Sanskar lalu meminta berkat keluarga mereka. Vansh masih terus melihat ke arah Swara dimana pun Swara berada. Tak lama setelah itu Ayush datang dan duduk disamping Vansh.

"Vansh kenapa tadi kau meninggalkanku? Kau tau kan aku sangat mengkhawatirkanmu," kata Ayush khawatir tapi Vansh tak menjawabnya.

"Vansh ayo kita ke rumah sakit sekarang. Kau ini masih sakit dan aku tak mau sampai orang tuamu menyalahkanku jika keadaanmu makin memburuk," kata Ayush.

"Ayush aku tidak akan pergi dari sini," kata Vansh.

"Vansh jangan keras kepala," kata Ayush.

"Ini mungkin menjadi pertemuanku yang terakhir dengan Swara. Karena Swara tak ingin melihatku lagi setelah dia menikah karena dia memintaku untuk menjauhinya. Ayush aku mohon biarkan aku melihat Swara sebelum dia pergi dengan suaminya itu," kata Vansh membuat Ayush tak punya pilihan lain selain mengikuti kemauan Vansh.

"Baiklah Vansh," kata Ayush.

Swara dan Sanskar sudah meminta berkat keluarga mereka. Mereka lalu berfoto untuk mengebadikan momen itu.  Swara dan Sanskar duduk berdua. Saat berfoto Swara berusaha untuk pura-pura bahagia tapi pandangannya tertuju pada Vansh.

Tumse Pyaar Ho GayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang