Keesokan harinya, Laks datang ke kamar Swara dengan membawa nampan yang berisi makanan karena Swara tidak datang ke ruang makan dan dia juga belum makan. Laks melihat Swara yang duduk di ranjang dan dia terlihat sedih. Laks lalu duduk disamping Swara dan menaruh nampan yang dia bawa disampingnya.
"Kakak tau kau pasti sangat bingung memilih Vansh atau keluargamu sendiri. Tapi Kakak hanya tak ingin kau mengambil keputusan yang salah. Sekarang katakan pada Kakak apa keputusanmu. Tapi jika kau memilih Vansh kau tau apa yang akan terjadi," kata Laks.
"Aku memilih keluargaku dan aku menuruti apa yang Kakak katakan. Aku juga tak akan mengatakan pada Sanskar tentang Vansh," kata Swara dengan berat hati dan menangis. Laks segera memeluk adiknya itu dengan bahagia karena Swara telah mengambil keputusan yang tepat.
"Kakak yakin dengan berjalannya waktu kau akan mencintai Sanskar dan melupakan Vansh. Kakak hanya ingin melihatmu bahagia dan melihatmu menikah dengan pria yang mencintaimu dan keluarganya juga merestui nya. Karena kita tak akan pernah mendapatkan kebahagiaan tanpa restu dari orang tua. Percayalah pada Kakak kalau Sanskar pasti akan bisa membuatmu selalu bahagia," kata Laks.
"Apa Kakak masih marah padaku?"tanya Swara melepaskan pelukan Laks.
"Sekarang Kakak tidak marah lagi padamu setelah mendengarkan keputusanmu itu dan aku yakin Ibu juga tidak marah lagi padamu. Ibu, aku dan Ragini akan pergi ke rumah Sanskar hari ini. Jadi kau tetaplah dirumah dan jangan kemana-mana. Sekarang kau makanlah dan setelah selesai makan kau kunci pintu depan," kata Laks.
"Iya Kak," kata Swara.
"Swara berhentilah menangis karena aku tidak suka melihat itu. Kakak hanya ingin melihat kau tersenyum dan bahagia. Sekarang tersenyumlah," kata Laks menghapus air mata Swara. Swara lalu tersenyum.
"Itu baru adik Kakak. Yaudah Kakak pergi dulu. Tapi ingat Swara kau tidak boleh bertemu dengan Vansh mulai hari ini. Aku tidak mau sampai Sanskar dan keluarganya tau kalau kau sudah mempunyai kekasih," kata Laks lalu pergi.
Senyuman Swara seketika hilang setelah Laks pergi. Tapi Laks kembali lagi ke kamar Swara dan membuat Swara segera memakan makanan yang dibawakan Laks. Swara pura-pura bersikap semuanya baik-baik saja walaupun sebenarnya dia sangat sedih.
"Swara aku ingin kau menghabiskan makanan itu dan untuk memastikannya Kakak akan tetap berada di kamarmu sampai kau menghabiskan makananmu," kata Laks lalu kembali duduk disamping Swara. Swara menghabiskan makanan yang dibawakan oleh Laks.
"Sekarang kita turun ke bawah dan aku ingin kau langsung mengunci pintu depan setelah kami pergi. Aku tidak ingin sampai ada orang yang masuk ke rumah ini saat kau sendiri," kata Laks.
"Iya Kak," kata Swara.
Swara dan Laks pergi menuju ruang tamu. Tak lupa Laks membawa nampan yang tadi dia bawa. Diruang tamu terlihat Ragini dan Neha yang sudah siap. Ternyata Laks tadi menyuruh Ragini dan Ibunya untuk bersiap karena dia yakin Swara akan memilih keluarganya daripada Vansh.
"Aku pergi ke dapur dulu," kata Laks lalu pergi ke dapur untuk menaruh nampan yang berisi piring kotor. Setelah itu dia kembali ke ruang tamu.
"Ibu sangat senang dengan keputusanmu Swara. Sekarang kau juga bersiaplah dan kita akan ke rumah Sanskar bersama," kata Neha.
"Aku tidak ingin ikut Ibu," kata Swara.
"Ibu biarkan saja dia di rumah. Kita tak perlu memaksanya untuk ikut bersama kita ke sana," kata Laks.
"Baiklah," kata Neha.
Swara lalu mengantar Laks, Ragini dan Ibunya sampai di depan rumah. Swara lalu masuk ke dalam rumah setelah mereka pergi dari sana. Swara segera mengunci pintu sesuai dengan apa yang dikatakan Laks. Swara akan pergi ke kamarnya, tapi tiba-tiba ada yang membunyikan bel rumah. Tanpa pikir panjang Swara segera membukakan pintu karena dia yakin kalau itu pasti Kakaknya yang mungkin meninggalkan sesuatu dirumah dan dia kembali ke rumah untuk mengambilnya. Tapi saat Swara membukakan pintu dia sangat terkejut ketika tau kalau yang datang bukan Kakaknya melainkan Vansh. Swara yang melihat Vansh akan menutup pintu tapi dengan segera Vansh menahan pintu itu dan hasilnya Swara tak bisa menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumse Pyaar Ho Gaya
Fiksi PenggemarSwara terpaksa menikahi Sanskar atas desakan Ibu dan Kakaknya. Sedangkan Sanskar menikahi Swara karena dia jatuh cinta pada Swara dan dia juga ingin membuktikan kalau dia bisa melupakan mantan istrinya. Swara sebenarnya mencintai Vansh tapi orang tu...