Cemburu

57 17 0
                                        

Swara dan Sanskar sampai di depan rumah. Ternyata Anita dari tadi sedang menunggu mereka. Swara semakin bingung kenapa Anita disana dan seperti apa yang dikatakan Sanskar.

"Bukankah dia sudah mempunyai suami dan anak. Tapi kenapa dia malam seperti ini masih ada disini bukan mengurus keluarganya," batin Swara bingung.

"Ternyata dugaanku benar dia ada disini. Sebenarnya apa maunya sih, kenapa saat aku sudah mempunyai pangganti dirinya dia malah datang dan mengganggu hidupku. Sanskar kau harus berbuat sesuatu agar Anika percaya kalau kau sudah benar-benar melupakannya dan sudah mencintai Swara. Karena jika tidak pasti dia akan terus mengusik hidupmu," batin Sanskar.

Sanskar turun duluan dari mobil lalu membukan pintu untuk Swara. Swara lalu keluar dari mobil dan Sanskar menutup pintunya. Anika lalu menghampiri mereka.

"Kenapa kau lama sekali Sanskar? Kau tau aku sudah membuat makanan kesukaanmu. Jadi ayo kita makan sekarang," kata Anika menarik tangan Sanskar tapi dengan segera Sanskar melepaskannya.

"Aku sudah makan malam diluar bersama dengan Swara. Jangan mengurus suami orang lain karena aku bukan suamimu tapi uruslah suamimu dan anakmu,"tegas Sanskar.

Sanskar menarik tangan Swara dan membawanya masuk ke dalam rumah. Meninggalkan Anika sendiri yang kesal akan sikap Sanskar.

"Aku tidak akan menyerah Sanskar. Kali ini aku akan bertarung secara terbuka untuk merebutmu dari Swara. Kita akan lihat siapa yang akan menang tapi aku yakin kalau kau hanya mencintaiku Sanskar dan wanita itu tak pantas bersanding dengan dirimu," kata Anika lalu mengejar mereka.

Swara dan Sanskar sampai dikamar lalu Sanskar melepaskan pegangannya. Swara menatap Sanskar dengan tatapan bingung. Swara akhirnya memutuskan untuk bertanya pada Sanskar kenapa Anika bersikap seperti itu.

"Sanskar aku ingin...... aku ingin...... tapi sepertinya itu tidak penting jadi lupakan saja," kata Swara bingung karena dia juga tak ingin sampai dia membuat kesalahan gara-gara itu.

"Swara katakan apa yang ingin kau katakan. Jangan malu-malu seperti ini aku suamimu dan aku akan mendengarkan apapun yang ingin kau katakan padaku," kata Sanskar.

"Sanskar aku ingin bertanya kenapa Anika bersikap seperti itu padamu?" tanya Swara.

"Entahlah Swara. Tapi jangan pikirkan itu lagi pula aku tak menganggap serius sikapnya. Yaudah Swara aku mandi dulu," kata Sanskar yang tak ingin sampai Swara tau kalau dia sebenarnya masih mempunyai perasaan untuk Anika walaupun tak seperti dulu dan Sanskar juga menyembunyikan itu karena dia tak ingin membuat Swara sedih. Sanskar juga yakin kalau dia pasti akan bisa melupakan Anika seutuhnya.

"Iya Sanskar," kata Swara.

Sanskar membuka lemari dan dia akan mengambil baju ganti. Anika sampai disana dengan membawa secangkir teh untuk Sanskar.

"Sanskar aku bawakan teh untukmu," kata Anika menaruh teh di meja lalu duduk disofa dan dia tak menghiraukan keberadaan Swara disana.

"Kenapa dia terus menggangguku? Aku harus membuatnya cemburu agar dia segera pergi," batin Sanskar.

Sanskar melihat sebuah kotak perhiasan di lemari. Tanpa pikir panjang Sanskar mengambilnya lalu menghampiri Swara dan memberikan itu pada Swara di depan Anika.

"Sayang aku punya hadiah untukmu dan aku yakin kau akan menyukainya," kata Sanskar menarik tangan Swara lalu mendudukannya diranjang kemudian dia melepaskan pegangannya. Sanskar membuka kotak itu dan ternyata itu adalah gelang.

"Indah sekali gelang ini Sanskar dan aku sangat menyukainya,"kata Swara.

"Tentu saja Swara karena ini adalah gelang milik Ibuku yang akan aku berikan pada istriku. Jadi ini adalah hadiah dariku untukmu," kata Sanskar memakaikan gelang itu pada Swara. Anika yang melihat itu sangat cemburu karena Sanskar tak pernah memberikan hadiah itu untuknya walaupun dia pernah menjadi istri Sanskar. Anika lalu menghampiri mereka.

Tumse Pyaar Ho GayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang