Swara lalu pergi ke dapur. Swara sampai di dapur dan dia melihat para pelayan yang sedang memasak. Swara lalu menghampiri mereka dan para pelayan menyapa Swara.
"Aku akan membantu kalian memasak," kata Swara.
"Tidak perlu Nyonya. Kami yang akan memasak," kata salah satu pelayan.
"Jangan menolak karena anggap saja ini perintah dariku," kata Swara.
"Baik Nyonya," kata para pelayan bersamaan.
Tak lama setelah itu Pragya datang kesana seperti biasanya untuk mengecek makanan yang dibuat para pelayan. Pragya tersenyum melihat Swara yang sedang memasak di dapur bersama dengan para pelayan.
"Swara," panggil Pragya membuat Swara dan para pelayan menoleh ke arah Pragya.
"Iya Ibu. Apa Ibu membutuhkan sesuatu?"kata Swara.
"Ibu tak membutuhkan apapun. Oh iya Swara apa yang sedang kau lakukan disini," kata Pragya.
"Ibu aku sedang membantu pelayan memasak atau lebih tepatnya aku belajar memasak masakan yang dibuat di keluarga ini. Karena masakan dirumah ini agak berbeda dengan masakan dirumahku," kata Swara.
"Itu bagus Swara dan Ibu senang melihatmu melakukan itu. Kau bisa melakukan apapun dirumah ini Swara dan anggaplah ini rumahmu sendiri. Jika kau butuh sesuatu kau bisa bilang pada pelayan atau pada Ibu langsung," kata Pragya.
"Iya Bu," kata Swara.
"Apa yang akan kalian buat untuk sarapan hari ini?"tanya Pragya
"Seperti biasa Nyonya," kata salah satu pelayan.
"Baiklah. Sekarang kalian lanjutkan memasak," kata Pragya lalu pergi dari sana.
Swara dan para pelayan melanjutkan memasak. Akhirnya mereka selesai memasak. Swara lalu pergi ke kamarnya, sedangkan para pelayan menyiapkan makanan di ruang makan. Swara sampai dikamarnya dan dia melihat Sanskar yang akan memakai jasnya. Swara menghampiri Sanskar lalu membantunya memakai jas. Sanskar senang melihat Swara melakukan itu.
"Terima kasih Swara," kata Sanskar.
"Sama-sama Sanskar," kata Swara.
"Swara kau dari mana?"tanya Sanskar.
"Aku dari dapur Sanskar," kata Swara.
"Apa yang kau lakukan disana?"tanya Sanskar.
"Memasak Sanskar memangnya apalagi, kau taukan kalau seorang istri harus memasak dihari pertama setelah menikah," kata Swara.
"Itu tidak berlaku di rumah ini Swara tapi jika kau melakukan itu bagus. Lagi pula kau bisa melakukan apapun dirumah ini sesukamu dan tak ada yang akan melarangmu. Tapi lebih baik jika pelayan saja yang melakukan itu Swara karena itu sudah tugas mereka. Aku mengatakan itu bukan untuk melarangmu tapi kau bisa memasak sesukamu tapi tidak setiap hari. Dan ini kartu kredit untukmu jadi kau bisa membeli apapun," kata Sanskar lalu memberikan kartu kredit untuk Swara.
"Aku tidak membutuhkannya Sanskar," kata Swara.
"Baiklah. Tapi jika kau membutuhkannya kau bisa bilang padaku atau kau bisa mengambilnya dilaci meja samping tempat tidur," kata Sanskar menaruh kartu kredit ke laci meja.
"Iya Sanskar. Sekarang aku akan mandi,"kata Swara.
"Iya Swara," kata Sanskar.
Swara mengambil sareenya di lemari lalu dia pergi ke kamar mandi. Sedangkan Sanskar pergi ke ruang kerjanya lalu dia memasukkan laptopnya ke dalam tas kerjanya. Sanskar kemudian kembali ke kamarnya dengan membawa tasnya lalu dia menaruhnya dimeja dan Sanskar duduk disofa sambil menunggu Swara keluar dari kamar mandi. Pelayan datang dan menyuruh Swara dan Sanskar ke ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumse Pyaar Ho Gaya
FanficSwara terpaksa menikahi Sanskar atas desakan Ibu dan Kakaknya. Sedangkan Sanskar menikahi Swara karena dia jatuh cinta pada Swara dan dia juga ingin membuktikan kalau dia bisa melupakan mantan istrinya. Swara sebenarnya mencintai Vansh tapi orang tu...