Sore harinya, Vansh memutuskan untuk pergi ke kamar Jiya walaupun dia masih padanya. Vansh sampai di depan kamar Jiya lalu Vansh mengetuk pintu.
"Masuk saja pintunya tidak dikunci," kata Jiya dari dalam kamar. Vansh masuk ke kamar Jiya. Jiya yang mengetahui kalau Kakaknya yang datang dia senang dan dia segera menghampiri Kakaknya.
"Kakak tolong jangan marah padaku lagi. Bukannya aku tak mendukung hubungan Kakak dengan Swara. Tapi aku kemarin terpaksa memberitahu alamat rumah Swara karena aku khawatir dengan Kakak. Aku mengira kalau Swara tau dimana Kakak. Tapi aku tak menyangka jika Ayah dan Ibu malah menjelekkan Swara dan menuduhnya yang tidak-tidak. Aku hanya bisa diam karena aku tidak bisa berbuat apa-apa," kata Jiya sedih dan memeluk kakaknya tapi dengan segera Vansh melepaskan pelukan Jiya.
"Kau telah membuat kesalahan besar karena telah pergi ke rumah Swara. Kau tau kan bagaimana sikap Ibu dan Kakaknya selama ini padanya. Kau tau Ibu dan Kakaknya sangat marah padanya dan itu semua gara-gara Ibu dan Ayah tapi kau juga terlibat Jiya. Apakah menurut Ibu dan Ayah status lebih penting dari pada kebahagiaanku? Tapi itu memang kenyataannya," kata Vansh sedih.
"Aku minta maaf Kak," kata Jiya.
"Baiklah Kakak memaafkanmu. Tapi kedatangan Kakak kesini untuk menanyakan tentang Swara. Apa Swara tadi kuliah?"kata Vansh.
"Swara tidak kuliah hari ini Kak. Aku sudah menelponnya tapi nomernya tidak aktif," kata Jiya.
"Itu pasti karena kejadian tadi malam. Ibunya pasti menghukum Swara dan menyuruhnya agar tidak kuliah. Nomer Swara tidak aktif karena Kakaknya sudah merusak ponsel Swara. Yaudah Kakak pergi dulu dan jika kau tau sesuatu tentang Swara tolong beritahu Kakak," kata Vansh lalu pergi ke kamarnya.
Vansh sampai di kamarnya dan dia segera menutup pintu lalu menguncinya agar tidak ada seorang pun yang mengganggunya. Vansh sangat mengkhawatirkan keadaan Swara sekarang setelah kejadian tadi malam.
"Apakah aku harus menelpon Kakak iparnya Swara? Tapi Swara sudah menyuruhku untuk tidak menghubungi nomer Kakak iparnya itu. Vansh bagaimana agar kau bisa mengetahui keadaan Swara sekarang. Sepertinya besok aku harus pergi ke rumah Swara agar aku tau bagaimana keadaannya. Aku juga akan membelikannya ponsel yang baru agar aku bisa tau tentangnya," kata Vansh.
Vansh duduk di ranjang lalu dia melihat foto-foto Swara yang ada diponselnya. Sebenarnya diam-diam Vansh menyuruh adiknya untuk memfoto Swara lalu mengirimnya padanya. Vansh menemukan foto dirinya dan juga Swara. Vansh terus menatap foto itu dengan sedih.
"Aku hanya mencintaimu Swara dan sampai kapanpun akan seperti itu karena tak akan ada yang bisa mengubah rasa cintaku ini padamu," kata Vansh sedih. Vansh berbaring lalu menaruh ponselnya diatas dada. Ponsel Vansh masih menyala karena dia belum mematikan ponselnya dan dilayar ponsel itu foto Swara. Vansh melakukan itu agar dia merasa lebih dekat dengan Swara.
Malam harinya, semua sudah ada diruang makan kecuali Swara. Neha sudah memberitahu Laks tentang perjodohan Swara dan Sanskar. Laks sangat setuju karena dia yakin Sanskar lebih baik daripada Vansh. Apalagi keluarga Sanskar yang tak memandang status dan pastinya Swara akan diperlakukan dengan baik di keluarga Sanskar.
"Ragini dimana Swara?"tanya Laks.
"Dia ada di kamarnya," kata Ragini.
"Suruh dia untuk makan bersama dengan kita," kata Laks.
"Laks aku tadi sudah memanggilnya tapi dia tak mau makan bersama kita," kata Ragini.
"Ragini bilang pada Swara kalau dia tidak makan bersama kita, kita tak akan makan," kata Neha.
"Baik Bu," kata Ragini lalu pergi ke kamar Swara. Swara yang melihat Ragini datang langsung menghapus air matanya.
"Kenapa Kakak datang kemari lagi?"tanya Swara.
"Ibu dan Laks menyuruhmu untuk datang ke ruang makan dan kita akan makan bersama-sama," kata Ragini.
"Kak bukankah aku sudah bilang kalau aku tidak lapar dan aku tidak mau makan sekarang," kata Swara.
"Swara tapi jika kau tak mau makan sekarang. Kami juga tak akan makan," kata Ragini.
"Baiklah aku mau makan," kata Swara terpaksa karena dia tak mau sampai Ibu dan Kakaknya tidak makan karena dirinya.
Swara dan Ragini sampai diruang tamu. Mereka lalu makan, Neha dan Laks masih belum mengatakan sesuatu pada Swara. Mereka sudah selesai makan. Swara akan pergi tapi Laks mencegahnya.
"Tunggu dulu Swara. Ada yang ingin Ibu dan Kakak bicarakan padamu," kata Laks membuat Swara duduk kembali.
"Apa yang ingin Ibu dan Kak Laks bicarakan padaku?"tanya Swara.
"Tadi pagi Pragya dan Abhi datang kemari untuk menjodohkanmu dengan putranya mereka yaitu Sanskar. Ibu sudah mengatakan kalau kau setuju dengan perjodohanmu dengan Sanskar ," kata Neha membuat Swara sangat terkejut.
"Bagaimana Ibu bisa setuju tanpa menanyakan hal itu padaku. Aku belum siap untuk menikah karena aku masih kuliah," tegas Swara.
"Jangan banyak alasan Swara. Kakak tau apa alasan mu yang sebenarnya karena kau ingin menikah dengan Vansh kan," kata Laks.
"Itu tidak benar Kak dan keputusanku adalah aku tidak setuju dengan perjodohanku dengan Sanskar," kata Swara lalu pergi ke kamarnya.
Swara sampai di kamarnya dan dia menangis karena dia tak mau menikah dengan orang yang tidak dia cintai, apalagi dia baru satu kali bertemu dengan pria itu. Laks datang ke kamar Swara.
"Swara aku memberikan mu dua pilihan. Yang pertama adalah kau menikah dengan Sanskar dan kau tidak boleh memberitahunya kalau kau sudah mempunyai kekasih. Yang kedua adalah jika kau memilih Vansh maka kau bukan lagi bagian dari keluarga ini. Kau bisa memikirkannya dengan matang-matang karena perkataanku ini bukan main-main. Kau bisa menjawabnya besok," kata Laks lalu pergi.
Swara sekarang dalam dilema dimana dia harus memilih diantara orang yang dia cintai atau keluarganya. Bagi Swara kedua-duanya sangat berarti baginya.
Disisi lain terlihat Sanskar yang ada di kamarnya. Setelah bertemu Swara kemarin, Sanskar terus memikirkannya. Sanskar merasa kalau dia memang sudah benar-benar jatuh cinta pada Swara. Sanskar kembali mengingat dimana Swara menabraknya lalu mereka bertatapan satu sama lain.
"Aku ingin menikah denganmu Swara karena aku mencintaimu. Tapi aku sadar kalau kau tak mencintaiku. Tapi jika aku dan dirimu benar-benar menikah aku akan membuatmu mencintaiku dengan berjalannya waktu. Aku pasti akan benar-benar bisa melupakanmu Anika. Kau selalu berkata kalau aku tak bisa melupakanmu dan memiliki pengganti mu. Tapi sekarang akan aku buktikan kalau Swara lebih baik darimu. Aku akan membuatmu menyesal karena telah meninggalkanku. Aku akan mengundangmu diacara pertunanganku dan juga pernikahanku dengan Swara. Sekarang bukan dirimu yang ada dihatiku Aditi melainkan Swara," kata Sanskar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumse Pyaar Ho Gaya
FanfictionSwara terpaksa menikahi Sanskar atas desakan Ibu dan Kakaknya. Sedangkan Sanskar menikahi Swara karena dia jatuh cinta pada Swara dan dia juga ingin membuktikan kalau dia bisa melupakan mantan istrinya. Swara sebenarnya mencintai Vansh tapi orang tu...