| Aku Kekasih Halalmu • Tugas |

303 23 2
                                    

HAPPY READING
.
.

📍📍📍

Ketika Hana masuk kelas, sudah banyak teman-temannya yang datang. Walaupun masih ada beberapa yang belum. Hana mencari posisi di mana keberadaan Nengsih. Dan ketika ia mendapati Nengsih yang sibuk dengan ponselnya sambil terus menyendok nasi goreng miliknya. Pantas saja ia tidak mendengar pekikan perempuan itu ketika ia masuk.

Sambil terus melangkah ke sebelah Nengsih, Hana menghela napasnya. "Ngunyah Mulu, Lo," katanya setelah ia duduk. Lalu meletakkan tasnya di bawah kursi.

Nengsih menoleh lalu mematikan ponselnya. "Laper gue. Belum makan di kosan. Gue bangunnya telat," katanya lalu meminum air mineral.

"Alasan lo nggak pernah berubah, ya?" heran Hana. Tapi Nengsih hanya menampilkan cengirannya yang manis. Menurutnya tentu saja.

Hana bergerak mengambil catatan dan pena di dalam tasnya. Setelah itu, ia kembali menaruh tas di bawah meja. Perempuan itu mulai menggerakkan tintanya di kertas bersih dan menuliskan hari berserta tanggal hari ini.

Nengsih sendiri masih sedang berusaha menghabiskan nasi goreng miliknya. "Oh, iya, Han," panggil Nengsih. Perempuan itu sudah selesai makan. Ia kemudian bergerak membereskannya. Lalu berdiri untuk membuang sampah.

"Hm?" gumam Hana. Tapi matanya masih fokus pada catatannya.

"Bentar. Gue mau buang sampah dulu."

Selesai mencatat, Hana mendongak menatap Nengsih yang sudah berjalan keluar untuk membuang sampah. Perempuan lalu membuka ponselnya sembari menunggu Nengsih.

Suasana kelas cukup ramai. Maklumlah, berhubung isinya perempuan semua. Wajar saja jika ribut. Di tambah sang dosen juga belum masuk. Kesempatan yang tidak bisa dilewatkan bukan?

"Han!" Hana menoleh ketika namanya di panggil.

Devi, namanya.

"Kenapa?" tanya Hana. Karena Hana duduk di bagian belakang. Sedangkan Devi di barisan depan dan sedikit ke ujung. Devi harus membalikkan badannya.

"Makalah kelompok udah gue kerjain sama Meta, kemarin. Lo bantu bikin pertanyaan, ya? Essay lima buah."

Hana mengangguk. "Oke. Ntar kirim aja filenya ke gue. Langsung gue kirim kok hari ini."

"Oke. Bentar," jawab Devi. Perempuan itu dengan masih posisi menatap belakang memainkan jarinya di ponsel hitam miliknya. Tidak lama, notofikasi dari ponsel Hana berbunyi.

"Udah sampe, kan? Itu filenya. Gue tunggu sampe sore ya? Sekalian pelajari, ya?" kata Devi lagi. Dan di angguki Hana dengan senyum tipis.

"Oke. Emangnya kita tampil kapan?" tanya Hana.

Devi menggeleng. "Enggak tau. Kata Bapaknya kan di kumpul serentak hari Kamis depan. Bapak juga bilang kalau yang tampil itu di acak. Terserah si Bapak," jelas Devi.

Sejenak Hana menghela napas pendek. Hal yang di benci Hana adalah tampil mendadak dan di tunjuk oleh dosen!

Ia pun mengangguk. "Oke, deh." Devi memberikan jempolnya pada Hana. Kemudian kembali menatap ke depan dan bergabung dengan teman-temannya yang lain.

Hana kemudian mengotak-atik ponselnya. Ia membuka file makalah yang telah di kirim Devi tadi. Matanya fokus membaca setiap kalimat yang ada pada makalah itu, hingga ia tidak sadar jika Nengsih sudah duduk disampingnya selama dua menit.

Nengsih menopang pipinya sebelah sambil melihat ke arah Hana. "Ngapain sih, lo?"

Hana menoleh cepat ke sampingnya. "Hm? Ini bikin essay makalah."

Nengsih mengernyit. "Tugas? Tugas apaan?"

"Bikin makalah. Analisis. Dari Pak Nov," jawab Hana. Nengsih hanya mengangguk.

"Lo udah?" tanya Hana.

"Udah." Hana mengernyit mendengarnya. "Cepet banget?"

Mendengar itu, membuat Nengsih tertawa ringan. "Lo tau sendiri kalo Humaira yang jadi salah satu anggota," jawabnya santai. Tapi malah membuat Hana berdecak.

Sudah pasti yang mengerjakannya adalah Maira.

"Trus lo ngapain? Numpang nama doang?" tawa Nengsih terhenti ketika Hana mengatakan itu. Dengan kesal ia menoyor kepala Hana.

"Sembarangan Lo kalo ngomong. Gue nyari gue ngetik tau. Sepuluh lembar yang gue ketik. Tau Lo!" jawab Nengsih.

"Alah! Paling tinggal ngetik doang. Kan udah di tandai sama Maira."

"Yaiyalah!" jawab Nengsih cepat. "Males banget kalo disuruh baca dulu. Minus mata gue!"

Dan perdebatan mereka terhenti begitu saja ketika dosen sudah masuk. Tapi tentu saja masih akan berlanjut hingga jam pulang nanti.

📍📍📍

Berapa hari gak update? 😌
Semoga sukaaaa
Terima kasih sudah membacaaa 🤗🤗✨

***

Re-publish/ 23.07 WIB
Minggu, 21 Agustus 2022

Aku Kekasih Halalmu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang