Gerbang sekolah ALEEXANDRIA terbuka lebar dengan anak anak memasuki sekolah tersebut. Tidak terkecuali keempat anak dari keluarga Lee ini.
"Kak aku duluan ya. Belom ngerjain tugas semalem hehe." ucap lisa sambil nyengir.
"Kebiasaan kamu tuh lis. Dihukum baru tau rasa." dengus rose.
"Yaudah lah biarin. Ayo rose cepetan. Bye kakak ku. Muachhh." ujar lisa sambil mengecup pipi kakak sulungnya dan berlari sambil menggenggam tangan rose.
Jisoo yang melihat itu semua hanya tersenyum. Dia bahagia melihat adiknya juga bahagia, begitu pikirnya. Tetapi sedari tadi dia menunggu putri kedua Lee yang tak kunjung mendatanginya.
"Kemana sih si jennie, udah hampir bel juga."
Tiba-tiba ada seorang cewek yang menepuk bahu kanan jisoo.
"Mana adek lo ? Nggak bareng ?" ujar cewek tersebut
"Bareng lah. Gatau tuh kemana, udah ditungguin dari tadi juga ga dateng dateng." ucap jisoo pakai nada keselnya
"Kaya ngga tau kebiasaan adek lu aja. Jennie kan emang suka ilang-ilangan."
Jisoo menarik tangan cewek tersebut untuk ikut dengannya.
"Mau kemana si? Mau upacara gue. Males dihukum." ucap cewek itu.
"Bantuin cari Jennie bego. Kalo dia telat dia dihukum lah."
"Yaelah. Sekarang gantian lu yang ikut gue."
Cewek itu menarik tangan Jisoo menuju kelas mereka di lantai 2. Mereka meletakkan tas dan mengambil topi bersiap untuk upacara.
"Tenang aja jennie pasti udah ditempat kok. Gabakal dihukum dia."
Si jisoo nurut aja sama ini cewek. Dan berakhir di lapangan upacara yang udah banyak siswa siswi berkumpul. Jisoo melihat jennie yang udak stand by disana. Lalu ia menghampiri adeknya.
"Jen lu dari mana aja si. Gue nyariin tau."
kesel jisoo"Situ." cuek jennie
"Situ mana? Lu tuh kebiasaan ngilang mulu."
"Berisik lu kak. Diem deh mau mulai tuh."
Jisoo auto langsung mingkem mulutnya. Udah gaberani jawab karena wajah jennie nunjukin kalo dia lagi badmood.
Tiap hari juga gitu wajahnya. wkwkwk.
"Pssssttt...! Jen sini berdiri samping gue. Cepetan pindah." cewek itu memanggil jennie sambil berbisik dan melambaikan tangannya.
"Gaboleh. Jennie cuma boleh berdiri disamping gue, kakaknya." ucap jisoo sengit.
"Pelit amat sih jis. Kan gue juga mau deket bestie gue. Ye gak jen ?"
"Bacot. Diem irene." ucap jennie dingin.
"Mampus." jisoo nyukurin
"Asu." ujar irene misuh misuh.
-----
Sekarang waktunya bel istirahat. Rose sama lisa udah di kantin nungguin kedua kakak mereka sambil makan snack yang mereka beli karena menunggu makanan mereka belum dateng.
"Mana sih ka jisoo sama ka jennie ga dateng-dateng." ucap lisa
"Kok nanya aku. Kan aku gatau." rose kumat lemotnya.
"Terserah kamu aja deh rose." lisa berucap sambil memutar bola mata.
Disisi lain di kelas jisoo, mereka masih membujuk jennie untuk ikut ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, Jennie
Hayran KurguSosok wanita yang menyimpan segudang luka yang disebabkan oleh orang-orang terdekatnya. Jennie Lee. Manusia yang dituntut untuk selalu sempurna tanpa peduli dengan apa yang manusia ini rasakan. Sosok yang dingin tetapi begitu hangat (?) Sikap yang i...