Happy Reading♡
-
-
-
Setelah pulang sekolah mereka pun pergi ke rumah Jaemin untuk menonton film karena hari ini jam pelajaran terakhir kosong akhirnya mereka pulang duluan. Pada dasar nya mereka sedikit nakal, namanya juga anak laki-laki.
Renjun mengetuk pintu rumah, agar Resa tahu bahwa mereka sudah pulang. Mereka tidak akan masuk begitu saja walau di samping mereka ada Jaemin sebagai anak pemilik rumah.
Renjun mendengar langkahan kaki seseorang yang semakin mendekat dan membukakan nya pintu ternyata itu Resa.
"Ehh kalian, kok pulang nya cepet?"
"Pelajaran terakhir nya kosong dari pada gabut ga jelas yaudah mending pulang aja Tan,"jawab Jeno yang masih setia memegang tangan Jaemin di samping kanannya.
"Oh yaudah masuk dulu, sini Na."
Sekarang giliran Resa yang menuntun Jaemin untuk masuk ke rumah.
"Kita mau nonton disini boleh? sambil nemenin Jaemin juga supaya gak bosen,"
Ujar Renjun yang mulai berjongkok untuk melepaskan sepatu nya."Boleh Jaemin pasti senang yakan Na?"
"Hemm."singkat Jaemin
Renjun dan Jeno masuk ke dalam rumah dan mulai duduk si sofa begitupun Jaemin yang di bantu Resa untuk duduk.
"Ya udah pasti kalian lapar Tante mau ke dapur dulu, bikinin kalian makanan."
"Gausah Tan, kita ngerepotin nihh,"tolak Jeno.
"Gak pa pa justru tante senang lagi pula tante lagi ga ada kerjaan."
"Kalo gak mau ngerepotin gausah main di sini aja," ucap Jaemin dingin
"Jaemin gak boleh gitu ah, maaf yah
jen.""Gapapa lah tan udah biasa, udah kebal Jeno sama perkataan pedas Jaemin."
"Jeno si hati baja kali ya."
Resa pun melangkah pergi ke dapur meninggalkan mereka.
"Nih aku download dulu film nya di laptop kamu yah Na, laptop nya dimana?" tanya Renjun.
"Dikamar, di lemari belajar."
"Oke aku ambil."
Renjun pergi ke kamar Jaemin, pada saat Jaemin belum mengalami kebutaan Renjun sering sekali pergi ke kamar Jaemin tapi sekarang ia jarang sekali. Karena memang Jaemin tidak memperbolehkan ia untuk masuk ke kamarnya.
Setelah Renjun berada di dalam kamar Jaemin, rasanya sunyi barang nya tertata rapi, Rapi karena jarang Jaemin sentuh.
Renjun melihat sekeliling, dia hanya bisa tersenyum melihat perbedaan dari kamar sahabat nya ini. Dulu kamar Jaemin sangat berantakan buku buku yang sering berserakan di lantai, pakaian yang asal simpan, bahkan makanan yang basi pun ada di kamar Jaemin. Kini telah berbeda, sangat berbeda buku-buku kini berjajar rapi di rak, pakaian pun digantungkan dengan rapi tidak ada lagi makanan basi yang berserakan di tiap sudut kamar.
Renjun hanya menghela nafas panjang namun sedikit tersenyum.
Ia ambil laptop yang ada di meja belajar Jaemin, namun mata nya tertuju pada tong sampah dekat pintu ia melihat di dalam tong sampah tersebut sebuah Poto dirinya, Jeno dan Jaemin.
Apakah Jaemin membuang nya? kenapa?
Saat itu air mata Renjun mengalir ia tak kuat menahan tangis, bahkan ia tak bisa menopang tubuh nya hingga terjatuh tapi untuk sekuat mungkin Renjun menyembunyikan Isak tangis nya agar tidak ada orang yang mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
See You || Jaemin✓ REVISI
Random[ END ] Jaemin. Sosok pejuang untuk terus hidup di dunianya yang kelam. ---------- Jaemin mengalami kebutaan diusianya yang 15 tahun kini 2 tahun telah berlalu dan Jaemin masih dalam keadaan yang sama. Namun ketika matanya yang tidak dapat melihat...