#17

368 59 87
                                    

Happy Reading

-

-

-

"Hello epribadeh.."sapa Haechan yang baru saja keluar dari kelasnya.

"Hello juga bocil,"ucap Renjun yang sedang menunggu Haechan karena sekarang mereka akan pergi bermain ke rumah Jaemin.

"Tara.."Haechan menunjukan sebuah kaset tentang film horor.

"Terus kita harus nonton gitu?"tanya Renjun dengan nada malas.

"Ngak di makan njun biar kenyang,"jelas Haechan penuh penekanan.

"Gak pa pa njun, biar seru,"ucap Lee hi yang sedang menuntun Jaemin untuk menghampiri Renjun dan Haechan.

Renjun mengedipkan matanya kepada Lee hi lalu matanya beralih menatap Jaemin, dengan kode yang di berikan Renjun sontak Lee hi langsung menyadari dengan apa yang di maksudkan oleh Renjun.

"Haha... Ma..les.. ah Chan,"ucap Lee hi terbata-bata.

"Halah alasan doang, ini film nya mantap takut banget. Auto ngompol."

Plak..

Renjun menoyor kepala Haechan dengan keras membuat Haechan meringgis kesakitan dan mengusap kepalanya.

"Sakit anjir njun,"keluh Haechan.

"Punya otak isinya cinta Mulu sih, lemot kan udah di kasih kode juga,"jelas Renjun.

Lalu Haechan terengah menyadari perkataan nya yang akan menyindir Jaemin yang sedang berada di depannya, ia hanya menutup mulutnya dengan perasaan bersalah.

"Kalian nonton aja nanti aku ikut dengerin doang,"ucap Jaemin dengan raut wajah yang sulit di artikan.

"Ngak deh Jaem, soalnya aku takut horor. Nyeremin."ucap Lee hi.

Jaemin melebarkan senyumnya,"tapi itu pasti seru, mau yah nonton."

"Gimana yah? Aku gak enak sama kamu Na,"tambah Renjun.

"Udah enak in aja, ayo gas Chan,"ajak Jaemin penuh semangat.

"AYOK! ayo lah Jaem, Lo ngajak nya kayak nantangin gitu,"tanggap Haechan.

"Ah yaudah deh gak pa pa aku ikut kamu aja Jaem, yu Njun ikut aja,"Lee hi menggaruk-garuk kepalanya dengan ragu-ragu.

"Ya udah deh, eh Jeno mana?"tanya Renjun yang baru menyadari bahwa Jeno tidak ada di antara mereka.

"Tadi sih ke toilet dulu, katanya kita disuruh nunggu di depan gerbang keluar,"jawab Lee hi.

Mereka pun mulai melangkah pergi meninggalkan kelas.

Sudah mulai terlihat Jeno dan Eunji menghampiri Renjun dan kawan-kawan yang sudah menunggu di depan gerbang. Terlihat dari wajah Haechan yang mulai kesal menunggu, Jaemin dan Renjun sedang terduduk di trotoar sambil mengobrol, sedangkan Lee hi hanya mondar-mandir bagaikan setrika.

See You || Jaemin✓ REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang