#6

647 187 235
                                    

Happy Reading ♡

-
-
-

Kini mereka tengah makan siang bersama di kelas. Setelah dua pelajaran Lee hi dan Renjun tidak masuk.

"Lee, sorry kita datang nya telat jadi gabisa dukung kamu tadi" ucap Jeno

"Jeno! kok malah di dukung di pisahin Jen, aneh-aneh aja lo mah" Renjun agak kesal.

"Udah jangan dibahas lagi lagian udah terjadi juga" Lee hi terlihat sangat tidak  bersemangat semenjak perkelahian yang ia lakukan dengan Nancy.

"OI! Nanti ada razia jadi hati hati ya," ucap Haechan yang berada di depan pintu kelas.

"Ko dia bisa tahu nanti ada razia?" Tanya Lee hi tampak bingung.

"Dia itu Anggota OSIS wajar lah tahu," Jelas Jeno malas.

"HAECHAN OSIS?" Teriak Lee hi.

Jelas lah yang disebut namanya menoleh kepada Lee hi karena ia dapat mendengar teriakan Lee hi.

"Kenapa kaget oi?" Ucap Haechan lalu pergi begitu saja.

"Haechan gitu-gitu juga orang nya baik, pinter, aktif juga, cuman yang gitu anak nya pecicilan" Jelas Jeno.

"Kak Mark cari anggota gitu amat" Lee hi malas.

"Udah, itu udah takdir Haechan jadi anggota OSIS" balas Jeno.

"BOHAY!"

"AIGU-GHAMJAGIA! heh Haechan ko lu balik lagi sih"

Lee hi kaget karena tiba tiba Haechan berada di belakangnya, bagaikan memiliki kekuatan kecepatan yang menembus waktu.

"Heh! bohay gua disuruh buat ngawasin lo beresin aula," ucap Haechan.

"Asyiap OSIS" Lee hi memutar bola mata hitamnya.

"Awas lu harus ikutin perintah gua okey, yu!"

"Sekarang?"

"Tahun monyet." balas Haechan sedikit menekan.

"Lee semangat ya, aku bantu doa disini,"ujar Jeno enteng.

Lantas dengan pernyataan Jeno Lee hi semakin malas untuk menerima hukuman yang diberikan.

"Njun, kamu kan sepupunya Haechan bilang dong ke dia hukumannya di kurangin gitu, kamu gak kasian apa sama aku" bisik Lee hi kepada Renjun.

"Gimana ya soalnya disini juga kamu yang salah," ucapnya.

Renjun tidak bisa berbuat apa-apa karena memang disini Lee hi dan Nancy yang berbuat masalah dan tugas Haechan disini hanya mengawasi mereka berdua saja.

"Dah lah, iya deh aku bersihin sekarang" Lee hi berjalan menghampiri Haechan dengan menghentakkan langkahnya kesal.

"Kita ke kelas si Nancy dulu." ucap Haechan.

Kali ini Lee hi melihat sosok Haechan yang serius, selama perjalanan menuju kelas Nancy yang berada di lantai atas, mereka tidak saling mengobrol satu sama lain dan itu membuat Lee hi sangat canggung.

See You || Jaemin✓ REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang