#16

378 53 36
                                    

Happy Reading

-

-

-

Hi halooo semua
Apa kabar? Sehat yah.
Btw aks masih hidup yya..
Kalian jangan sampe bosan hidup.
Tapi kalo kalian pengen menyerah, menyerah aja gpp..
Mungkin kalian capek.

Hari demi hari telah berlalu, Jaemin dan Renjun kini sudah sembuh akan sakit nya. Walau, untuk beberapa Minggu lagi Renjun harus kembali berbaring di ranjang rumah sakit untuk menjalankan kemoterapi nya.

Pada awalnya Resa ingin Jaemin belajar di rumah atau homeschooling saja. Tapi, sekarang Jaemin bukan lah sosok yang dingin lagi, sekarang dia adalah Jaemin yang kembali menjadi sosok yang ceria. Jaemin ingin bersekolah di tempat nya bersama Jeno dan Renjun, ia akan berusaha melupakan kejadian yang pernah dia alaminya itu. Lagi pula Lucas sekarang telah dipindahkan orang tuanya ke luar negeri, Lucas tidak di masukkan ke dalam sel penjara karena kondisi keluarga nya yang dibilang termasuk pejabat tinggi, jadi dengan mudah orang tuanya bisa mengeluarkan Lucas dengan mudah.

Kini sekarang sedang jam Istirahat, dengan berani Jaemin ikut bersama Jeno, Renjun dan Lee hi ke kantin.

"Semoga aja Haechan sibuk sama organisasi OSIS nya, jadi dia gak akan sempet ke kantin,"ucap Lee hi di dalam perjalanan menuju kantin.

"Se benci itu kamu sama Haechan, gitu-gitu juga dia sepupu aku tahu,"ucap Renjun tidak terima.

"Abis nya dia itu nyebelin, pake banget!"

"Iya sih, ya udah yu kita lempar tuh anak ke angkasa."Renjun merangkul pundak Lee hi sambil berjalan.

Sedangkan Jaemin masih di tuntun oleh Jeno yang berada di samping Renjun.

Hari ini Jaemin tidak membawa tongkat nya di karenakan Jeno dan Renjun yang meminta agar Jaemin tidak membawa nya.

"Iya biar bisa berjodoh sama alien di sana,"balas Lee hi sambil tertawa.

"Terus kita bisa dangdutan di Bulan, kan jarang-jarang gak si,"tambah Renjun.

"Bener banget, terus nanti si alien hamil anak nya si Haechan dah tuh."

"Anak nya nanti kayak gimana dah?"tanya Renjun.

"Yah muka alien campuran muka nya Haechan lah."

"Pengen muntah ngebayangin nya juga."

"Udah jangan dibayangin, tunggu waktu nya saja yang  menentukan apakah ini akan terjadi atau tidak,"jelas Lee hi.

"Tapi aku ngak percaya kalau dia nikah, orang nyari uang aja dia gatau."

"Maksudnya?"Lee hi terlihat kebingungan.

"Dia itu salah satu manusia yang percaya bahwa uang itu emang benar-benar turun dari langit, kadang tiap malam hari dia selalu berdiri di halaman dan nunggu uang datang di atas kepalanya."

"Terus ada ngak uang nya?"Lee hi tambah penasaran.

"Turun."

See You || Jaemin✓ REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang