#11

442 106 150
                                    

Happy Reading ♡

-

-

-

"Dia bukan sahabat kita lagi njun"

"Itu kamu Jen! Bagi aku dia masih sahabat aku. Na Jaemin"

Clek..

Pintu ruangan dimana Renjun dirawat terbuka, ternyata yang membuka pintu adalah Haechan dengan Lee hi dibelakang nya.

"Hi"

Lee hi berusaha tersenyum ketika melihat keadaan Renjun sekarang.

Pada saat Renjun berlari untuk pergi ke toilet ternyata Lucas mengikutinya lalu memukul nya di toilet bersama Hendry dan Ten. Karena Renjun berjanji akan memenangkan pertandingan namun ternyata ia kalah, akhirnya Lucas memukul Renjun tanpa memperdulikan apa yang akan terjadi pada Renjun.

"Lee, Jaemin dimana?" Tanya Renjun kepada Lee hi yang sudah berada di sampingnya.

"Dia udah pulang dianterin kak Mark," ucapnya dengan mata yang menatap Jeno ragu-ragu.

Renjun sangat tenang mendengarnya, walau Jaemin tidak mempedulikan nya Renjun tetap memikirkan nya.

"Jen, kamu udah ngelakuin hal yang salah. Aku gak suka!" Tegas Renjun terhadap Jeno.

"Terserah pokoknya aku udah gak mau ngurusin anak buta itu!" Setelah berkata demikian Jeno pergi meninggalkan ruang rawat Renjun.

Saat itu hari Renjun benar-benar hancur di saat ini ia tengah sakit dan harus dirawat beberapa hari karena panyakit nya ini yaitu kanker hati.

Benar. Sudah lama penyakit ini di derita Renjun sekitar satu tahun silam, ia berusaha berjuang untuk melawan kanker ini. Pagi hingga malam ia selalu mengingat bahwa dirinya sudah di vonis dokter bahwa hidup nya tidak akan lama lagi. Saat itu hari seorang Renjun seakan-akan hancur, dunianya benar-benar runtuh.

Kini tubuh Renjun telah mengeluarkan gejala-gejala kanker hati, seperti kulitnya yang sudah mulai menguning dan perut sebelah kanannya terasa sakit.

Renjun POV

Kenapa harus aku yang memiliki Kanker hati ini? Akan kah aku bisa bertahan untuk cobaan ini? Aku pengen banget hidup lebih lama lagi. Ma..Pa maaf in Renjun kalo Renjun gak bisa bertahan lebih lama lagi dari ini, Renjun juga pasti berusaha buat sembuh kok, hanya saja mungkin sakit...

Makasih yah Ma..pa.. udah rawat Renjun. Mama sama Papa gak gagal kok ngelahirin Renjun, ini sudah takdir Renjun untuk menerima cobaan ini..

Renjun sayang kalian berdua..
Sayang banget...
Kalian adalah orang tua yang paling baik..
Renjun beruntung punya orang tua kayak kalian...

Aku sedang melihat fotoku bersama orang tua ku, aku adalah anak satu-satunya bagi mereka. Maka dari itu mereka rela melakukan apa pun demi aku.

Beruntung banget kan aku punya mereka.

Tok..tok

See You || Jaemin✓ REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang