#21

553 42 0
                                    

Happy Reading♡

-

-

-

Hari terus berganti, mereka yang ditinggalkan mulai mengiklaskan Renjun yang telah pergi.

Semua hanya tinggal kenangan yang Renjun tinggalkan kepada orang-orang yang ia sayangi.

Beribu air mata yang beberapa hari terakhir mengalir kini sudah mereka lupakan, kini mereka tengah menjalankan hari tanpa sosok seorang Renjun.

"I LOVE YOU!"

"Anjeng Lo Chan!"

"I LOVE YOU!"

"HAECHAN!"

"I LOVE YOU!"

"HAISHH..."

Lee hi menggeplak kepala Haechan dengan keras sampai suara nya terdengar sangat jelas di koridor rumah sakit.

"SAKITTT.."

"LO KENAPA SIH? MALU-MALUIN AJA TAHU GAK? INI TUH RUMAH SAKIT!"

"Ya abis lo gak jawab sih ucapan gua,"ucap Haechan sambil mengelus-elus kepalanya yang sakit akibat di geplak oleh Lee hi tadi.

"Ya lo juga malah teriak-teriak kan gua juga ikutan malu!"

"Oke deh  sorry-sorry jadi apa jawabannya?"

"Jawaban apa sih?"

"Lo jangan pura-pura bodoh yah Lee! Tadi gua bilang suka sama lo! Kan di sekolah kita juga belajar bahasa Inggris tolol!"

Lee hi mendengus kesal,"IYA GUA MAU!"

"SERIUS?"

"GAK GUA BOHONG!"

"yahhh..."keluh Haechan.

"YA SERIUS LAHHH BEGO!"

Haechan terkejut kaget tidak menyangka bahwa Lee hi menerima cinta nya.

"Lee tampar wajah gua Lee, ini mimpi kan Lee."

Plakk..

"Ahhh sakit anj-"

"Ehh kan lo yang nyuruh di tampar."

Lalu Haechan tersenyum,"berarti gua gak mimpi dong."

"Iya lo gak mimpi...udah cepet ayo bentar lagi perban di mata nya Jaemin di buka."setelah itu Lee hi memegang tangan Haechan lalu melangkah pergi.

Pada saat Lee hi dan Haechan memasuki kamar rawat Jaemin sudah banyak orang menunggu, dan Jaemin yang sudah duduk tegap siap untuk dibuka perban di matanya setelah operasi kemarin.

"Ma.."panggil Jaemin.

"Iya mama ada di sini,"jawab Resa.

See You || Jaemin✓ REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang