#14

418 66 105
                                    

Happy Reading ♡

-

-

-

Lee hi melihat di sekeliling ruangan kelas, ia tidak melihat sosok Jaemin disana. Apakah Jaemin pergi bersama Jeno atau Mark? Itu yang dipikirkan Lee hi sekarang lantas ia duduk di kursinya menunggu bel masuk berbunyi.

Tidak menunggu waktu yang lama bel masuk berbunyi, Jeno terlihat memasuki kelas dengan langkah yang santai.

Namun Lee hi menatap wajah Jeno dengan aneh, ia pikir Jaemin bersama Jeno karena mungkin Jaemin sudah mendengarkan ucapannya tadi soal minta maaf terlebih dahulu kepada Jeno, namun ternyata Jaemin tidak bersama Jeno.

Mungkin bersama kak Mark, tapi ini sudah masuk kelas.

Batin Lee hi.

"Jen, lihat Jaemin?"tanya Lee hi yang mulai khawatir.

"Bukannya dari tadi sama kamu ya."

"Iya tapi tadi aku keluar bentar, terus pas balik lagi Jaemin udah gak ada."

"Mung--"

Belum sempat Jeno melanjutkan pembicaraannya seorang guru masuk dan menyuruh mereka untuk memulai pelajaran mereka.

"Jen, gimana? Jaemin dimana?"bisik Lee hi.

"Coba kamu telpon kak Mark,"usul Jeno.

"Tapi ini udah bel. Kak Mark juga pasti udah masuk kelas, Jen filing aku gak enak."

"Tenang Lee."

__o0o__

Resa berlarian di lorong rumah sakit dengan seluruh badannya yang bergetar, matanya sudah berlinang air mata dan mulut nya tengah sibuk berdoa untuk anaknya yang kini tengah berada di UGD.

Ia mendapat kabar bahwa anak nya telah menjadi korban perkelahian di sekolah mendengar itu ia langsung berlari pergi menuju rumah sakit dengan berharap bahwa anak satu-satunya itu bisa selamat.

Resa melihat sosok Mark yang tengah berdiri di depan pintu lalu beberapa guru termasuk Bu Yuna yang tengah duduk bersama Lee hi yang sedang menangis, namun ia juga melihat sosok Jeno yang berjongkok dengan mencengkeram rambutnya kuat-kuat.

"Na..na,"ucapnya dengan tubuh yang masih bergetar.

"Bu." Yuna berusaha untuk menenangkan Resa, menyuruh nya duduk dan berdoa untuk anaknya.

"Jja..eeminn..anak kuuu."

Namun tangisan semakin menjadi, Resa tidak bisa menahan rasa sakit nya jika ia membayangkan Jaemin yang sedang ditangani Dokter di dalam.

Kabar nya Jaemin banyak menerima luka lebam di sekujur tubuhnya dan banyak mengeluarkan darah, ia juga mendapat kan luka di bagian kepalanya membuat keadaan nya semakin mengkhawatirkan.

"Jaemin pasti baik-baik aja Bu."

"Jaae..min."

See You || Jaemin✓ REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang