Oh hi, chapter 10 nih ><
Padahal tadinya mau kurang dari 10 aja soalnya baru pertama malah kebablasan sksksk.Halu nya terlalu ngalir.'°'
Happy Reading ♡
-
-
-
Setelah satu bulan berlatih akhirnya hari dimana Renjun bertanding basket antar sekolah dimulai. Tidak ada masalah di saat Renjun dan teman se tim nya pada saat latihan, berharap mereka akan menang dalam pertandingan ini.
"Semoga sekolah kita menang!" Semangat membara dari diri Lee hi yang sejak pagi sudah stay untuk membantu persiapan Renjun, kini Renjun tengah berada di ruang ganti bersama teman se tim nya karena beberapa jam lagi pertandingan akan segera dimulai.
"Selama latihan Renjun semangat banget, aku yakin dia bisa membawa nama sekolah," ucap Mark.
"Kak Mark gak ke bawah ngebantuin buat pertandingan, padahal tadi aku lihat Haechan kerepotan banget?" Tanya Lee hi kepada Mark, karena sekarang Mark tengah berada di kelasnya.
"Lee, kamu gatau apa dari kemarin aku yang ngurusin persiapan ini. Capek." Keluh Mark yang mulai duduk di sembarang kursi yang kosong.
"Oh, yaudah yu! Kita kelapangan"
Jeno hanya terdiam melamun, entah apa yang dia pikirkan. Namun, saat itu perasaannya benar-benar tidak enak.
Akankah ada sesuatu hal yang terjadi?
Lee hi, Jeno dan Jaemin sudah berada di samping lapangan menunggu pertandingan di mulai. Jeno masih memegang tangan Jaemin erat-erat dengan keringat yang mengalir di pundak nya. Padahal pertandingan belum di mulai sama sekali.
"Na, ke kelas lagi yu," ucap Jeno sedikit memelankan suaranya agar Lee hi yang di sampingnya tidak mendengar nya.
"Kenapa? Gak mau lihat Renjun main basket?"
"Aku sakit deh kayaknya, yu?"
Sebenarnya itu hanya alasan Jeno agar tidak menonton pertandingan basket.
Jaemin hanya mengangguk menuruti Jeno.
"Heh! Kalian mau kemana?" Tanya Lee hi karena ia melihat Jeno menuntun Jaemin pergi keluar dari lapangan.
"Lee aku nontonnya nanti kalo udah final," ucap Jeno.
"Lah, kenapa gak seru ah Jeno!"
"Udah Lee dah, kan ada Haechan noh" Jeno menunjuk Haechan dengan matanya.
"Ihhh!"
Lee hi terlihat kesal namun mau bagaimana lagi ia sangat ingin melihat Renjun bermain basket dan memenangkan pertandingan ini jika tidak Lucas akan berbuat tidak-tidak kepada Renjun.
"Jeno kemana?" Kini Haechan tengah berada di samping Lee hi dengan membawa air minum di tangan kanannya.
"Ke kelas," ucap Lee hi agak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
See You || Jaemin✓ REVISI
Random[ END ] Jaemin. Sosok pejuang untuk terus hidup di dunianya yang kelam. ---------- Jaemin mengalami kebutaan diusianya yang 15 tahun kini 2 tahun telah berlalu dan Jaemin masih dalam keadaan yang sama. Namun ketika matanya yang tidak dapat melihat...