#15

422 70 134
                                    


Halo Nctzen & teume
Adakah?

Hehe..

Happy Reading


-

-

-

Keadaan Jaemin hari ke hari semakin membaik, bukan fisik nya saja namun hati nya pula. Dari awal ia sadar Resa memeluk hangat anak nya itu lalu Jaemin meminta Jeno untuk berbicara dengan nya agar ia bisa meminta maaf langsung kepada Jeno atas kesalahannya. Bukan Jeno saja namun juga semua orang-orang yang berada dekat dengan Jaemin, namun karena Renjun masih belum sehat ia masih belum bisa keluar dari rumah sakit.

"Maafin aku juga Na,"ucap Jeno yang sudah dari tadi mengalir kan air mata.

"Iya, Jeno nangis? Gak malu Jen,"cibir Jaemin.

Sontak dengan perkataan Jaemin, membuat gelak tawa orang-orang yang ada di ruangan.

"Oiyah, dari tadi aku gak denger suara Renjun, Renjun ada? Atau dia malah diem di pojokan,"ucap Jaemin.

Jeno hanya diam enggan untuk menjawab karena ia juga tidak tahu harus menjawab apa.

"Ada urusan sama Mama nya, maaf gak bisa lihat Nana katanya,"jelas Haechan, tentu apa yang di katakan Haechan hanya lah kebohongan belakang untuk menutupi fakta.

"Ouh, Iyah gak pa pa."

"Soal kejadian itu.."Jeno tidak meneruskan perkataannya, takut Jaemin masih trauma akan kejadian yang telah terjadi padanya.

"Lucas sama temen-temen nya, mereka udah di tangkap?"tanya Jaemin dengan berusaha untuk tidak merasa takut dengan apa yang telah terjadi kepada nya.

Walau sebenarnya ia sering mengingat dengan kejadian disaat Lucas memukulnya dengan keras lalu mengguyur nya dengan air selokan. Sangat jelas terdengar di telinganya, bayang-bayang nya akan terus di ingat oleh Jaemin karena ini merupakan kejadian yang membuat nya terluka. Bukan hanya terluka fisik namun hati, manusia mana yang tega menyakiti manusia lainnya tanpa hati.

"Lucas! Anying dasar!"umpat Jeno.

Dengan berontak Jeno menghentakkan kakinya lalu menonjok tembok yang berada di sampingnya dengan amarah yang menggebu.

"Jeno..."Resa berusaha menenangkan Jeno dengan mengusap-usap punggung belakang Jeno.

"LUCAS BANGSAT GAK PUNYA HATI!"

"AWAS AJA YA LO ANYING!"

"DIA PUNYA UANG BERAPA SIH? SAMPE HARUS NYAKITIN ANAK ORANG!"

"AHH.."

Jaemin hanya tertunduk.

"Jen, biarkan polisi yang menangani nya yah. Jeno gak usah balas dendam lagi sama Lucas,"ucap Resa.

"Kenapa Tan? Jeno gak boleh ngebales ulah bocah brengsek itu. Karena dia Jaemin jadi kayak gini tan! Jeno gak mau diem aja."

"Tapi Jen, kamu bisa terluka loh. Udah biarin aja, kalo kamu sampe berantem sama dia. Tante ngak akan izinin kamu ketemu Jaemin lagi!"ancam Resa.

"Bener kata Tante Resa Jen, biar hukum dan sekolah yang menyelesaikan ini,"ucap Mark yang sedang duduk di sofa.

Jeno hanya menghela nafasnya berat lalu mengangguk dengan terpaksa.

See You || Jaemin✓ REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang