Bad Neighbor (2)

302 38 18
                                    

Haruto duduk bersandar pada kursi yang terletak di belakang punggungnya, satu kakinya naik dengan lutut yang ditekuk menopang lengan kanan sementara kakinya yang lain dibiarkan lurus ke depan. Dengan wajah kesal yang terlihat dia menatap rumahnya sendiri sambil mengerutu kecil.

Bibirnya mengeluh tentang dia yang tidak diizinkan masuk ke dalam rumahnya sendiri hanya karena ketahuan berantem dengan si anak tetangga depan. Padahal, kan, ini bukan yang pertama kali.

Jadi, entah kenapa... orang tuanya baru memberinya hukuman?

"Mommy... udah dong, Bumi mau masuk. Mau mandi. Gerah." keluh Haruto sedikit merengek.

Wajah Haruto memelas, dia mengibas tangan di depan muka. Cowok dengan seragam putih abu-abu itu terlihat sedikit berkeringat.

"Mommy---"

"Sekali lagi lo ngeluh, gue buang motor kesayangan lo."

Haruto berdecih sinis. Dia melirik ke belakang, lupa bahwa masih ada sosok Yoonbin yang juga bersandar di sisi lain kursi. Sama seperti Haruto, Yoonbin juga tidak diperbolehkan masuk karena ketahuan berantem dengan si anak tetangga depan rumah.

"Ini gara-gara Abang, lo! Kalau aja Kak Albi nggak cepu, gue pasti udah ada di dalam rumah!" omel Haruto.

Yoonbin menoleh tidak terima. "Enak aja nyalahin Abang gue. Ini tuh salah lo karena nggak bisa jaga 'anak' dengan baik dan benar."

Haruto mendelik, dia balas menatap Yoonbin kesal. "Terlepas dari kesalahan Jean, 'anak' lo juga turut ikut campur!"

"... Arjuna bukan anak gue,"

Haruto menggeram kesal. "Tapi lo ketuanya Arsa!"

"Berhenti manggil gue pake nama tengah, Luca!" Yoonbin menatap sinis, turut menyebut nama tengah Haruto.

Haruto berdiri dengan bersungut-sungut menendang kaki kursi sampai mengenai punggung Yoonbin. "Bodo amat. Gue mau ke apartemen aja!" katanya ngambek.

Yoonbin langsung beringsut berdiri segera menarik kerah belakang Haruto yang berbalik pergi. "Enak aja main pergi, terus biarin gue sendiri nggak bisa masuk rumah begitu?"

Haruto berbalik menipis tangan Yoonbin kasar, dia menatap yang lebih tua tepat di kedua matanya. "Bukan urusan gue."

Yoonbin kembali menarik kerah belakang kemeja putih Haruto saat cowok itu hendak melangkah pergi. "Kata siapa bukan urusan lo? Lo pikir lebam yang ada di muka gue ini ulah siapa?!"

Haruto mencebikan bibir, lalu kembali menepis tangan Yoonbin dari kerah belakang kemejanya. "Lo mau apa?"

"Masuk ke dalam rumah." kata Yoonbin membalas dari lubuk hati yang paling dalam.

Haruto mengepal tinju, lalu melayangkannya menyerang Yoonbin yang langsung dihindari. Terbiasa berantem membuat Yoonbin mempunyai refleks yang bagus untuk menghindar.

"Jawaban lo bener-bener nggak bermutu." ucap Haruto mendengus keras dengan kesal. Memangnya yang ingin masuk ke rumah hanya Yoonbin saja?! Haruto juga ingin. Dia ingin mandi, lalu beristirahat. Dan jawaban Yoonbin beberapa detik lalu itu menyulut emosi Haruto, semakin membuatnya kesal saja.

ABANG : The Best Person Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang