Acknowledgements & Thank You Notes

1K 48 79
                                    

Hai semua!

Aku aslinya speechless, bingung mau bilang apa. Soale rasanya masih nano-nano banget. Ini naskah paling berkesan yang selama ini kubuat, padahal bukan debut romance-ku hehe. But I am proud with myself and my bestie slash co authorku valloria.

Oke aku akan coba bikin ini semampuku.

Jujur, ya. Aku dari bikin Teruntuk Pandora & Concrete Jungle tuh pesimis banget. Nira ini bukan tipe perempuan strong buatanku yang bakal banyak dikagumi orang kayak Ella yang queen bee bin julid atau Yanti yang keibuan. Dia lebih suka main belakang, dia lebih nyaman dengan kesendirian. Mana nggak peka bin kaku pula. Belum lagi egois dan ghosting mode on-nya yang kadang bikin aku gregetan pengen tak hihhhhh aja.

Dan ... prediksiku benar.

Awal aku baca Jakarta Vigilante dan lihat Danar aku kagum pakai banget, cobaannya nggak kalah banyak dengan Nira tapi dia bisa bertahan. Aslinya lho, Danar juga pintar berstrategi kayak Nira cuma bedanya dia ini harus ada instruksi jelas, bukan mecahin petunjuk tak kasat mata. Terus mah si Danar saking seriusnya tuh nggak cheesy, dia itu pria yang bertanggung jawab, menghargai perempuan, dan nggak neko-neko. Tidak heran Danar jadi idaman Ibu-Ibu geng tukang sayur kompleksnya Bu Siska. 🤣🤦‍♀️😅🤭🥰

Nah, dari percakapan yang kulalui dengan bebeb Val sampai haluin bagaimana Nira dan Danar saling mencintai satu sama lain, aku langsung oke akan aku bedah pemikiran Nira pelan-pelan. Itu yang kupikirkan waktu itu.

Empat tahun kemudian.

Eh ternyata ...

Aku sungguh tak menyangka, bedah pemikiran Nira ini bikin aku takjub. Dia perempuan kuat dengan caranya sendiri. Masa lalunya yang suram itulah yang bikin dia jadi nekat dan selalu penuh perhitungan (Ingat, semua orang punya coping mechanism-nya masing-masing). Selama nulis ini dadaku sesak aja tiap scene sedihnya dia, nggak heran sih Danar sampai mau nangis bolak-balik.

Pokoknya mereka berdua ini punya self issue. Satunya modelan ragu untuk buka hati, satunya lagi masih belum damai sama dirinya sendiri. Senengnya aku sama bebeb Val adalah Danar sama Nira ini nggak menye-menye, dalam ngadepin masalah pasti logikanya dulu yang dipakai, baru perasaan. Maka dari itu mereka kubilang pasangan tidak romantis sama sekali.

Tapi jujur aja deh, pasti ada satu momen di mana kalian pasti punya pengalaman seperti mereka berdua.

Sisanya adalah proses risetnya yang lumayan menantang. Indonesia ini kekurangan drama hukum yang modelan Devil Judge atau paling minim Miss Hammurabi, Secret Forest (Yha di realita mah ada modelan drama ini. Ingat Cicak vs Buaya yang viral belasan tahun lalu itu?), sampai Hyena deh. Selain itu Undang-Undang tuh jujur kebanyakan analogi sampai pusing sendiri bacanya. Mau nggak mau aku nontonin rekaman sidang di youtube dan tanya ke beberapa pihak -- syukurnya sih mau bantu dan buka lagi buku literatur lama.

Aku juga happy banget sama ending-nya. Mereka memang deserve each other. Mereka memang manis dengan caranya sendiri.

Kami sadar, karya ini tuh jauh banget dari kata sempurna. Maka dari itu, kami senang sekali jika kalian meluangkan waktu sejenak untuk jawab pertanyaan dari kami di inline comment yang tersedia. Agar kami bisa merevisinya lebih baik lagi.

1. Siapa tokoh favorit kalian?

2. Scene favorit kalian apa?

3. Bagian Nira ditulis oleh aku, dan bagian Danar ditulis oleh Bebeb Vic. Nah, menurut kalian apa suara mereka terasa beda atau sama?

4. Bagi yang belum pernah baca cerita Nira sebelumnya (Teruntuk Pandora & Concrete Jungle) dan Danar (Jakarta Vigilante, The Socialite, & Sang Petarung) apakah masa lalunya sudah terceritakan dengan jelas atau belum?

5. Bagaimana kesan dan pesan cerita ini di mata kalian?

Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya buat kalian semua atas antusiasmenya terhadap cerita ini. Kami memang ada rencana ingin terbit cetak atau platform berbayar.

Untuk ekstra part ... hem coming soon aja deh. Rencananya mau modelan snack book (3-4 bab aja) di Karyakarsa. Mungkin eksekusinya setelah revisi ini selesai aja. Dan juga, bakal ada cerita selingan Nira dan Danar lainnya di works Out of The Box dan Sketsa Harian (kompilasi milik Bebeb Val). Terus kemungkinan juga bakal ketemu lagi lewat chicklit persahabatannya Nira, Ella, dan Yanti (Sabar yang ini blom mulai soale belum kulik pemikirannya Mbak Yanti).

Terus yang kedua, bulan depan kami akan berbagi tentang behind the scene pembuatan ED ini via vlog. Pantengin terus ya gaes.

Segitu aja sih dulu, bila ingin sapa-sapa kami lebih lanjut atau mau kepoin hasil halu dadakan kami bisa kepoin IG (at)the.eod & (at)victoria.writing.

See You Again

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See You Again. 🥰🥰

Embracing Dawn (T) | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang