Masuk ke Bearby Cafe, Irene dikejutkan dengan Seulgi yang duduk di meja pelanggan. Irene melangkah pelan menghampiri Seulgi. Berharap Seulgi tak mendengar pertengkarannya dengan Moonbyul di tangga lantai dua.
"Belum tidur?"
"Oh! Irene? sudah pulang?" Seulgi melepas airpod dari telinganya.
Irene lalu duduk di depan Seulgi, "Mendengarkan apa?" Irene merebut sebelah airpod yang digunakan Seulgi, "Hm? Kenapa tidak terdengar apapun?"
"Benarkah, mungkin yang itu rusak" Seulgi merebut kembali airpod miliknya.
"Seulgi-ya..." Irene meringis menatap Seulgi,
"Iya?"
"Apa kamu mendengar pembicaraanku dengan Moonbyul?"
"Pembicaraan apa? Aku tak mendengarkan apapun, aku bahkan tak sadar kamu sudah pulang" balas Seulgi mencoba terlihat senatural mungkin.
Irene mengangguk-angguk, "Begitu ya, ya sudah. Aku mandi dulu" Irene menepuk bahu Seulgi lalu pergi ke kamar mandi.
Sementara Seulgi memandang punggung Irene menjauh darinya.
-
Flashback
Seulgi menggosok tangannya yang kedinginan dan meniupnya agar menjadi sedikit hangat. Sudah beberapa jam dia berdiri di depan cafe miliknya. Beberapa kali Seulgi menengok jalan raya, berharap orang yang dia tunggu segera pulang.
Merasa pegal berdiri, Seulgi akhirnya berjongkok. Masih dengan perasaan khawatir dan berharap-harap cemas. Sesekali dia menengok jam tangannya. Ponselnya bahkan sudah mati beberapa saat lalu.
"Irene, kapan kamu pulang?"
Hingga dari kejauhan, datang mobil yang Seulgi kenal. Wanita itu segera berdiri dan masuk ke dalam cafenya. Dia melihat Irene dan Moonbyul pulang bersama. Rahang Seulgi mengeras, seharusnya ini tak mempengaruhi apapun, tapi mau bagaimana lagi, hatinya terpengaruh.
Hingga samar-samar Seulgi mendengar pertengkaran yang terjadi antara Irene dan Moonbyul di tangga.
"Haruskah kujelaskan apa yang membuatku kesal padamu?"
"Tentu saja, perubahan sikapmu membuatku tak mengerti."
"Aku tidak suka kamu memilih tinggal bersama Seulgi. Aku terganggu akan hal itu."
"Apa? Tapi kenapa?"
"Kamu menolak tinggal di rumahku lalu memilih tinggal dengan Kang Seulgi. Tentu saja aku tidak menyukainya."
"Tapi aku mengenal Seulgi jauh lebih lama dibanding aku mengenalmu. Seulgi adalah sahabatku dan kamu adalah atasanku. Tentu saja aku merasa tidak enak jika harus tinggal denganmu. Aku harus menjaga sikap antara anak buah dengan atasannya padamu."
Seulgi tersenyum miris. Haruskah dia bahagia karena Irene memilih tinggal bersamanya dibanding dengan Moonbyul. Tapi kenapa dia tak merasa bahagia mendengarnya.
"Sahabat ya..."
Flashback End.
-
Selesai mandi, Irene kembali menemui Seulgi. Kini dia memakai setelan tidur dengan rambut setengah basah. Wajahnya pun polos tanpa riasan.
"Ahh...rasanya segar setelah mandi" Irene melangkah dengan sandal beruang milik Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YELLOW [MOONRENE]
Fanfiction⚠️ GXG MAMAVELVET xxxxxx YELLOW adalah perusahaan dibidang event organizer yang dibuat oleh Bae Irene sejak tiga tahun lalu. Perempuan itu menyewa salah satu lantai di gedung milik Moon Byulyi untuk menjadikannya sebagai kantor. Bersama dengan Wendy...