Moonbyul memilih untuk mengurung dirinya setelah malam itu. Dia menatap langit luar melalui jendela kamar hotel dengan tatapan yang kosong.
Selama ini, Moonbyul pikir dia telah melakukan yang terbaik untuk semuanya. Dia bahkan rela menderita demi orang lain. Tapi sekarang semuanya terlihat salah. Semua keputusan yang dia pilih berubah menjadi kesalahan yang seharusnya tak pernah dia lakukan.
"... Bagaimana kalian bisa saling mencintai dan bahagia bersama jika kalian masih saling menyalahkan. Moonbyul, berdamailah... berdamailah pada dirimu sendiri terlebih dulu. Semua yang terjadi memang sudah seharusnya terjadi. Sebelum kamu memaafkan orang lain, cobalah untuk memaafkan dirimu lebih dulu.... "
"... apakah kamu pernah memperjuangkan Solar? Apakah kamu pernah memperjuangkan diriku?"
"Solar menderita bukan karena dia mencintaimu dan kamu meninggalkannya, tapi karena kamu tidak memperjuangkannya. Karena itulah yang kurasakan sekarang."
"... Kamu melepasku begitu saja, kamu bahkan tidak bertanya seberapa besar cintaku padamu? Kamu tidak bertanya apakah aku bersedia berjuang bersamamu? Kamu tidak bertanya apakah aku siap menghadapi rintangan terjal ketika kita bersama nanti? Kamu tidak bertanya apapun padaku, melainkan menyimpulkan jawabanmu sendiri."
"... Aku yang menentukan dengan siapa dan bagaimana kebahagiaanku, bukan dirimu. Kuharap kamu bisa berhenti menjadikan itu sebagai alasan kenapa kamu ingin melepasku."
Jadi selama ini, Moonbyul lah masalahnya? Apakah selama ini, dia yang jadi masalahnya?
Dia pikir dia tak melakukan kesalahan. Semua demi kebaikan orang-orang yang dia cintai.
Tapi jika ini bukan kesalahan, kenapa sekarang semua terasa amat salah.
Moonbyul mengalihkan pandangannya pada cutter yang tergeletak di sebelahnya.
Tangan kirinya penuh sayatan dengan ragam luka yang berbeda. Salah satu sayatan mulai mengering, dan satu yang lain masih segar dengan rembesan darah keluar.
Moonbyul kembali menangis. Bahkan dengan semua luka yang dia buat di tangannya belum mampu mengalihkan rasa sakit di hatinya.
-
KAMU SEDANG MEMBACA
YELLOW [MOONRENE]
Fanfiction⚠️ GXG MAMAVELVET xxxxxx YELLOW adalah perusahaan dibidang event organizer yang dibuat oleh Bae Irene sejak tiga tahun lalu. Perempuan itu menyewa salah satu lantai di gedung milik Moon Byulyi untuk menjadikannya sebagai kantor. Bersama dengan Wendy...