Seorang perempuan baru saja turun dari pesawat. Dia berjalan dengan tegap dan membusungkan dada penuh bangga.
"Yerim-ah!!" teriak Wendy dan Wheein, "YERIM DISINI!!"
Yerim menutupi wajahnya. Hampir semua orang memperhatikan mereka. Dan itu membuat Yerim sangat malu.
"Aigoo, Yerim kita sudah lulus kuliah sekarang" Wendy mengacak rambut Yerim sementara Wheein mengambil alih kopernya.
"Aish... unnie membuatku malu!" Yerim menampik tangan Wendy, "Dimana Irene unnie?" setelah empat tahun di luar negeri, tentu Irene adalah sosok yang paling dia rindukan.
"Irene unnie sedang sibuk, jadi tidak bisa menjemputmu" jawab Wheein.
Lalu Yerim hanya mengangguk-angguk dan menoleh ke belakang sembari mengedipkan sebelah matanya.
Sementara itu di rooftop Yellow, Irene, Seulgi, Hwasa dan Joy tengah sibuk menata pesta penyambutan Yerim.
"Aku penasaran apakah Yerim akan kecewa saat aku tidak ikut menjemputnya" Irene membayangkan sambil sesekali tertawa geli.
"Dia mungkin saja tidak terlalu peduli" balas Hwasa apa adanya.
"Hei... kenapa menjatuhkan bayangannya" timpal Seulgi, "Abaikan saja dia, aku yakin Yerim sangat kecewa saat kamu tidak ikut menjemputnya."
"UNNIE!!" teriak Yerim tanpa diduga.
"Aish..." Irene kesal karena kejutannya menjadi kacau, "Kenapa tidak memberi aba-aba?!" protes Irene pada Hwasa.
"Kamu mengajakku bicara, bagaimana aku bisa melihat ke depan" Hwasa membela diri.
Jika sesuai rencana, Hwasa harusnya memberi kode saat mobil Wendy dan Wheein tiba dari bandara, lalu Irene dan Joy akan meniup terompet untuk menyambut kedatangan Yerim, dan Seulgi menyalakan petasan.
Tapi sekarang Yerim justru sudah naik ke rooftop tanpa Irene sempat meniup terompet untuknya.
"Seharusnya aku meniup ini untukmu" Irene menghampiri Yerim, "Tapi sebagai gantinya, aku akan memberimu pelukan hangat!"
"Aa... unnie!!" disaat Yerim coba menghindar, yang lain justru tertawa gemas melihat keduanya.
Tak terasa 8 tahun telah berlalu. Adik kecil Irene telah tumbuh menjadi wanita dewasa sekarang. Yellow telah berkembang semakin besar dan memiliki kantor baru. Dan kantor lama menjadi tempat tinggal Irene setelah dia dan Yerim sepakat menjual rumah Yerim yang lama.
8 tahun telah berlalu, dan hubungannya dengan Moonbyul belum juga menemui akhir cerita.
"Kalian berpelukan tanpa diriku?"
Pelukan Irene melonggar, dia melepaskan Yerim lalu menatap ke belakang.
"Lama tidak bertemu, Bae Irene-ssi?"
xxxxx
KAMU SEDANG MEMBACA
YELLOW [MOONRENE]
Fanfiction⚠️ GXG MAMAVELVET xxxxxx YELLOW adalah perusahaan dibidang event organizer yang dibuat oleh Bae Irene sejak tiga tahun lalu. Perempuan itu menyewa salah satu lantai di gedung milik Moon Byulyi untuk menjadikannya sebagai kantor. Bersama dengan Wendy...