YELLOW : 21. Rahasia yang Terbongkar

246 48 6
                                    

Esok harinya Wendy dan Wheein dibuat bingung atas kedatangan seseorang di kantor mereka. Sebenarnya Wheein tak asing dengan orang tersebut, hanya saja, dia cukup terkejut karena orang itu menyempatkan datang ke Yellow, padahal mereka bisa membuat janji di tempat lain.

"Jadi nama anda?"

Orang itu mengangguk, "Ah benar, kita belum berkenalan. Namaku Hwasa. Ahn Hwasa" Hwasa menunjukkan senyum manisnya.

"Son Wendy."

Hwasa dan Wendy saling berjabat tangan, lalu Hwasa menggeser tubuhnya pada Wheein, "Bukankah kita juga belum berkenalan?"

"Benarkah? Namaku Jung Wheein."

"Hwasa" senyum Hwasa semakin merekah ketika berhasil bersalaman dengan Wheein.

"Kalau boleh tahu, acara apa yang ingin anda adakan?" Wheein bergerak cepat. Karena Hwasa datang ke Yellow, tentu tujuannya adalah untuk mengadakan suatu acara dan menggunakan Yellow sebagai EO.

"Apakah semua orang kemari untuk mengadakan acara?"

Wendy dan Wheein mengangguk.

"Acara apa yang mereka adakan?"

"Beragam, seperti ulangtahun, anniversary, pertunangan, pernikahan, acara peresmian. Memangnya apa yang akan anda lakukan?"

Hwasa terlihat berpikir. Sebenarnya dia datang hanya untuk menemui Wheein.

"Wheein-ssi, sebaiknya acara apa yang harus kulakukan?"

Wendy tersenyum mendengar pertanyaan Hwasa. Sementara Wheein menatap Hwasa kebingungan.

"Hwasa-ssi, bagaimana dengan ulangtahun?" Wendy memberi saran.

"Tapi ulangtahun ku masih lama."

"Ulangtahun Wheein bulan depan" potong Wendy.

"Benarkah?"

"Wendy-ssi, kenapa kamu mengatakan itu?" Wheein mendelik pada Wendy.

"Tidak apa-apa, Wendy-ssi, terimakasih untuk sarannya."

"Tunggu, jadi anda akan menuruti saran dia?"

Hwasa mengangguk, "Bukankah ulangtahunmu bulan depan. Aku ingin mengadakan pesta ulangtahun."

"Tapi itu ulangtahunku, kenapa anda yang ingin merayakannya?"

"Sebagai surprise" jawab Hwasa polos.

"Surprise? Apa anda tahu arti dari surprise?"

Wendy terkikik geli, "Sudahlah Wheein, terima saja. Hwasa-ssi sudah jauh-jauh kemari."

Wheein menghela nafas panjang, "Baiklah, terserah anda saja. Kalau begitu, apakah anda ingin membahas mengenai pestanya sekarang?"

Hwasa mengangguk, "Jika itu berarti kita akan menghabiskan waktu bersama, tentu saja aku mau."

Wheein tak dapat berkata-kata, sedangkan Wendy terlihat sangat menikmati apa yang sedang terjadi.

"Baiklah, silahkan duduk. Kita mulai dari konsep acara. Konsep seperti apa yang anda inginkan?"

"Tipe seperti apa yang kamu suka?"

"Hm? Maaf, tapi kenapa anda menanyakan itu?"

"Karena aku ingin tahu. Kamu tahu, semalam kamu datang di mimpiku. Karena itulah aku yang datang menemui mu."

Wheein meneguk air putih di meja. Duduknya mulai tak nyaman, "Sebaiknya kita mulai dari jumlah undangan. Berapa orang yang ingun anda undang?"

"Apakah kamu memiliki kekasih?"

YELLOW [MOONRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang