PRINCEKANIA-02

29.9K 2.6K 1.7K
                                    

Holla Readers?

Kalian bisa menemukan aku di Instagram, Wattpad, Tiktok dan YouTube. Dengan username yang sama. Vinarosaa_

Tandai jika ada typo
Kadang aku terbiasa
Nulis Tania bukan Kania
Parah kan? Wkwk.

Tandai jika ada typoKadang aku terbiasaNulis Tania bukan KaniaParah kan? Wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---PrinceKania---

Taksi yang di tumpangi Kania dan Tari berhenti tepat di depan gerbang Allegraxa. Kania begitu kagum melihat melihat sekolah megah, dan bahkan dua kali lipat lebih besar dari sekolah lamanya.

"Makasih Pak."

Kania dapat mendengar Tari yang berterimakasih, lalu menyusul dirinya keluar dari taksi. Kania menoleh kearah Tari saat banyak pertanyaan di otaknya.

"Lo gak pusing sekolah disini?"

Tari mengangkat sebelah alisnya tak paham menatap Kania. "Ha? Pusing kenapa?"tanya Tari.

Kania menggeleng kecil. "Nggak. Gue cuma ragu aja lo, mampu keliling sekolah sebesar ini."

"Yaelah Kania. Gue juga gak kuat keliling sekolah sebesar ini. Kelas anak beasiswa kan kumpul di bawah. Jadi kita cuma bisa keliling di bawah."
Pungkas Tari.

"Oh,"

"Oh Doang?" Tari melotot kesal.

Kania berdecak sebal. "Ck, gue kan gak tau Tari. Ayo anterin gue ke ruangan kepala sekolah. Semalem pihak sekolah ngabarin gue,dia minta gue ke ruangan kepala sekolah."

"Yaudah Ayo."

Kania mengeratkan genggaman tangannya di tasnya. Matanya menyusuri sekitarnya, banyak yang menatapnya dengan pandangan berbeda.

Memang nya dirinya kenapa? Kania menoleh kearah Tari yang menunduk. Entah mengapa Kania merasa ada yang di sembunyikan oleh Tari.

"Guys liat deh anak pelacur bawa temen tuh. Jangan jangan sesama pelacur lagi."

"Cantik sih,sayang tapi kalau jadi pelacur."

"Kok ada ya? Yang mau temenan sama dia, aib sekolah tau nggak."

Beberapa cemoohan terdengar jelas di telinga Kania. Kania menoleh kearah Tari yang hanya menunduk sambil berjalan. Satu hal yang dapat Kania pahami. Tari hanya ceria dirumah nya saja,namun menyimpan banyak Masalah. Termasuk Bullyan di sekolahan nya sendiri.

"Jadi ini alasan lo minta kita gak naik mobil?"tanya Kania sembari memelankan langkahnya.

"Kalau mereka liat gue naik mobil, yang ada semakin jadi gunjingan di sekolah ini kan."jawab Tari dengan senyum kecutnya.

"Lo gak sendirian tari,gue juga anak pelacur kan? Jadi hadapi sama sama oke?" Kania berusaha menyemangati Tari.

Tari menghela nafasnya sejenak lalu mengangguk. "Semoga lo betah hidup dilingkungan Allegraxa. Dimana kasta dan marga di pandang tinggi di sekolah ini."

PRINCEKANIA [XS-04]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang