PRINCEKANIA-42

21.7K 2.3K 3.2K
                                    

Holla Readers?

Gimana sama part sebelumnya?

Pastikan kalian sudah klik bintang sebelum membaca part ini.

Team sad Ending?

Team Happy Ending?

Di part ini sangat membagongkan. Persiapkan mental kalian ya~

Oh iya, menurut kalian diantara Raja dan Dewa. Yang Raga itu siapa sih? Isi dibawah ya kalian team mana.

Raja x Raga?

Dewa x Raga?

888 Vote + 3K Komentar.
Budayakan full paragraf dan dialog. Aku yakin kalian bisa. Kalian kan kompak. Semangat kerjasama nya.

Kunci update cepat itu ditangan kalian sendiri. Kalau Vote nya cepat. Itu artinya Update nya juga cepat. Karena target utama disini Vote kan~

Ikuti alurnya. Simak kisahnya. Tandai jika ada typo nya.

 Tandai jika ada typo nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----Princekania----

Acara yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Perayaan ulang tahun penyandang nama tengah Xav itu. Kini berkumpul di ballroom hotel Xav's bintang kelas atas tersebut.

Mengingat sudah banyak yang memiliki nama tengah Xav. Tentunya keluarga Alexander juga. Kini mereka sibuk menemui rekan-rekan kerjanya yang turut hadir di acara mewah ini.

"Benarkah? Kenapa cepat sekali pelantikan hak ahli waris keturunan Alexander?"cerca tanya salah satu rekan kerja Erga.

Pria paruh baya itu berdehem sejenak sebelum akhirnya menjawab. "Sudah sepantasnya, dulu diumur saya yang seperti itu mereka melakukan hal yang sama. Oh iya, perkenalkan ini putra ku." Erga meminta Prince yang terlihat sangat tampan malam ini, untuk mendekat.

"Dia putra mu?"

Erga mengangguk. "Nama nya Prince. Prince kenalkan dia rekan bisnis Papa dari Semarang,"

Prince tersenyum tipis sebelum akhirnya menjabat tangan pria paruh baya dihadapan nya. "Prince, om,"

Pria paruh dihadapan mengangguk paham. "Masih sekolah, atau sudah kuliah?"

"Masih kelas tiga SMA,"

"Aku dengar-dengar, putra mu ini sudah memiliki tunangan. Dimana Tunangan nya?"tanya Rekan kerja nya lagi.

Prince mengumpat malas dalam hatinya. Suasana hati nya benar-benar tidak baik. Selain ia benci keramaian yang begitu serius ini. Dirinya juga kesal dengan Kania yang memilih berangkat bersama tantenya.

PRINCEKANIA [XS-04]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang