PRINCEKANIA-31

18.2K 1.9K 3.1K
                                    

Holla Readers?

Gimana sama part sebelumnya?

Sebelum nya maaf karena baru bisa update. Aku kemarin bener bener ada acara dan gak ada waktu buat nulis wkwk:)

Part ini masih santai. Namun kalian akan tetap mengumpat dan emosi. Karena kalian akan semakin dibuat mengumpat dan emosi ke beberapa part Kedepannya nya. Mungkin kalian akan bisa tertawa dan bahagia diatas part 40:)

630 Vote + 3K Komentar.
Seperti biasa, dialog dan paragraf jangan sampai terlewatkan. Aku yakin kalian bisa. Semangat gotong royong nya.

Ikuti alurnya. Simaklah kisahnya. Tandai jika ada typo nya.

 Tandai jika ada typo nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----Princekania----

Malam yang sunyi, menemani keheningan Kania didalam taksi. Kania memilih menatap kearah luar jendela, mengamati banyak hal yang di lalui nya.

Mengingat kejadian beberapa menit yang lalu, membuat dirinya berfikir keras. Apa mungkin jika ayahnya hidup, akan seperti andra yang begitu baik. Walaupun menurut dirinya semua ayah baik, namun Kania saja yang belum merasakan hal itu.

Sesaat Kania terkekeh miris. Dirinya mengingat masa kecil nya yang hidup, tanpa rasa kasih sayang seorang ayah. Disaat dirinya mendapat kan nya dari Erga. Putra dari pria itu sendiri malah salah mengartikan semuanya. Kania tidak menyangka, jika kasih sayang yang Erga berikan sejak kecil mampu membuat Prince membencinya.

Kebencian yang tidak mendasar menurut nya. Bahkan, Erga selalu mementingkan Prince yang notabenenya anaknya sendiri. Apa yang perlu di irikan? Prince saja yang mudah terhasut oleh ibunya sendiri.

Entahlah, bagaimana perasaan Prince saat mengetahui semuanya. Semoga pria itu tidak bertindak lebih jauh lagi terhadap nya. Mungkin jika pria itu sudah melewati batas, hanya akan ada kebencian dihidupnya kedepan. Mengingat Kania juga manusia biasa, bisa merasakan lemah, kecewa dan sakit di waktu tertentu.

"Sudah sampai neng,"

Kania menoleh kearah supir. Gadis itu mengangguk mengeluarkan uang dari tas kecilnya. Setelahnya Kania langsung turun dari Taksi. Lalu melangkah memasuki lobi apartemennya.

Sesampainya didepan pintu unit apartemen nya. Kania langsung mengeluarkan kunci cadangan nya. Beruntung Kania mengingat betul kode terakhir yang Prince buat. Gadis itu tak ingin berlama-lama diluar, langsung masuk begitu saja.

"Habis ngejual diri dimana lo?"

Kania menghentikan langkahnya, saat hendak melewati ruang tamu. Disana terlihat Prince yang sedang bersantai menonton televisi nya.

PRINCEKANIA [XS-04]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang