PRINCEKANIA-35

21K 2.2K 3.3K
                                    

Holla Readers?

Gimana sama part sebelumnya?

Pengalaman terbaik apa yang belum bisa kalian lupain sampai detik ini?

Tanggal lahir kalian?

Motto hidup?

Kalau aku. Simbiosis mutualisme. Harus saling menguntungkan. Satu lagi, aku bener-bener berpegang teguh dengan hal ini. Kalau belum sukses sekarang, mungkin besok. Kalau belum besok, mungkin lusa. Kalau belum lusa mungkin bulan depan dan seterusnya. Intinya jangan pernah menyerah dengan keadaan kita, entah itu buruk ataupun baik. Takdir seseorang semuanya indah, hanya saja manusia kurang mensyukuri apa yang ada.

Perbanyak bersyukur intinya:)
Dan aku makasih juga atas suport kalian selama ini. Mungkin kalau aku gak gabut untuk nulis Mayra dan karya aku yang lainnya. Mungkin kalian gak akan kenal sosok aku ini wkwk🤣

Hahha, aku gabut kan nanya gituan sama kalian. Soalnya aku suka banget baca komentar kalian. Walaupun belum bisa balas semuanya. Soalnya aku juga kadang Bingung mau dibalas apa. Intinya seperti itu deh:)

750 Vote + 3K Komentar.
Tau tugas kalian? Wajib full Paragraf dan dialog. Aku yakin kalian bisa. Kemarin aja bisa kalian kan hebat. Dan aku bangga dengan kalian yang mau kerjasama.

Di part ini masih santai. Tidak ada part yang kalian harapkan dipart sebelum nya. Karena di catatan alur aku gitu. Tapi beda lagi sama part selanjutnya. Astaga kalian harus siapin jantung kaliang. Deg.

Ikuti alurnya. Simak kisahnya. Tandai jika ada typo nya.

 Tandai jika ada typo nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----Princekania----

Kania terdiam diambang pintu, saat ia berada didepan kamar lamanya bersama Prince. Semuanya terasa menyakitkan jika mengingat hal hal palsu yang prince perbuat padanya.

Kamarnya tidak berubah sama sekali. Bahkan semuanya masih sama. Mengingat ia pindah sudah lebih satu minggu lamanya. Namun suara anak kecil yang menggandeng nya, membuyarkan keterdiaman nya.

"Akak nyia enapa?" Kania menunduk menatap Geysha yang ia gandeng sejak tadi.

"Kakak gak kenapa-napa kok. Ayo masuk, katanya Gesyha mau tidur disini kan?" Geysha mengangguk gemas.

"Geca yindu akak nyia. Geca seying tidul sama opa oma. Mama Papa seying keluay lumah." Geysha berceloteh walaupun setiap kosa katanya masih tidak bisa mengucap nya dengan benar.

"Iya kah? Kan Grandma nya Gesyha lagi sakit diluar negeri. Karena itu Mama Papa Gesyha pasti sering ninggalin Gesyha. Jangan sedih ya? Anak cantik gak boleh sedih oke?" Kania mendudukkan Geysha di pangkuannya.

PRINCEKANIA [XS-04]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang