[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, KARENA SEBAGIAN PART PRIVATE SECARA ACAK]
PRINCEKANIA XAV SERIES KE-04
SEQUEL OF AMETTA.
Regita Kania. Sosok gadis yang di paksa dewasa di lingkungan nya yang kotor. Memiliki latar belakang dari keluarga pelacur, Membuat gad...
Gimana sama part sebelumnya? Aku tau kalian suka:)
Siapkan mental kalian di part ini.
825 Vote + 2K Komentar. Bisa? Aku yakin kalian bisa. Seperti biasa jangan sampai terlewatkan di paragraf dan dialog. Karena kalau terlewatkan, seperti part sebelumnya, aku tunggu sampai rules semuanya terpenuhi. Semangat gotong royong nya.
Vote nya sebanding dengan yang baca, bahkan yang baca melebihi 2K loh. Sebenarnya Update cepat itu tergantung diri kalian sendiri. Mau update cepat tapi gak mau berkontribusi dalam target. Sehat kah?
Ikuti alurnya. Simak kisahnya. Tandai jika Ada typonya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---Princekania---
Dentuman musik terdengar keras diseluruh ruangan, yang penuh dengan kerlap-kerlip lampu disko. Banyak orang berlalu lalang memegang botol minuman keras.
"Arghh sialan lo Kania. Lebih ngebelain Raja sialan? Bener-bener cewek gak tau diri!"seorang Pria meracau dalam keadaan sadar nya.
Pria itu Prince. Prince mengepalkan tangannya kuat seiring rahangnya yang mengeras. Pria itu benar-benar kesal dan marah mengingat kejadian tadi.
Bisa-bisa nya Kania lebih memperdulikan Raja. Dari pada dirinya yang jelas-jelas merawat nya selama ini. Memang nya Raja siapa?
Cih, Prince muak dengan semuanya. Lagi pula untuk apa ia memikirkan Kania? Tidak penting saja.
"Lo keliatannya akrab banget sama Kania. Sejak kapan?" Prince menoleh saat mendengar percakapan antara Kefan dan Haikal di sampingnya.
"Oh Kania? Gue kan sering nememin Nando ke Bar, tempat dia kerja. Bar baru yang Pernah kita Datengin itu loh. Inget gak?"cerocos Kefan.
Haikal mengangguk. "Inget, pas Prince nawar Kania kan?" Haikal melirik Prince sejenak.
"Ngapain natap gue?" Prince bertanya kesal.
Haikal tertawa remeh. "Pura-pura amnesia atau gimana? Gue yakin lo inget pertemuan pertama kalinya lo sama Kania. Iya kan? Di Bar!"
Prince memutar matanya jengah. Memilih melanjutkan minumannya. Walaupun minuman yang ia minum tidak mengandung radar alkohol yang tinggi.
"Hahha, Dia inget sebenarnya Kal. Intinya gue ketemu Kania dan Ngobrol sama dia pas di Club. Anaknya humble banget, asik lah diajak ngobrol."cerca jelas Kefan sembari meminum minuman nya.