HOLLA READERS?
Bagaimana dengan part sebelumnya?
Part kali ini semakin menguras emosi. Namun semakin mendekat ke part dimana semuanya kembali normal. Part selanjutnya maksudnya~
Bersabar dan bersabar, karena cerita ini hanya akan menguras emosi kalian. Ending masih tersisa 12 Part lagi. Setelah keputusan panjang endingnya aku tambah. Tapi gak tau juga, mungkin ada perubahan mendadak lagi wkwk.
Sad ending maksud nya~
Aku mau spill sedikit hal mengenai cerita ini dan Readersnya. Mungkin disini akan jadi pertentangan juga, sama seperti di ending Ameta dulu. Banyak banget yang gak sejalur dengan outline catatan aku. Sabar, semuanya akan terbahas tuntas, sisa konflik ini saja. Dari awal aku ingetin ikuti alurnya. Tapi nyatanya masih aja, seakan-akan aku ini kek ngasih harapan palsu gitu loh ke kalian. Padahal jelas-jelas dari awal aku tegasin ikuti Alur nya. Sisa se part lagi setelah ini.
Jaga juga dalam berkomentar. Ini juga gak jauh beda dari Ameta. Karya Ameta bahkan pernah dibilang cerita gak guna, gak bagus lah dll. Sampai detik ini pun aku simpan screenshot akunnya. Bahkan di Princekania dibilang mirip ini lah itu lah. Astaga. Sebenarnya aku mau berusaha untuk bodoamat, yang penting tetep berkarya. Tapi mau bersikap acuh sekalipun, tetep udah kesimpen diotak bahkan kepikiran terus. Bisa di bilang Baperan, emang sih. Apalagi ini mengenai hal yang aku buat, dengan imajinasi aku sendiri. Kalau sekiranya mau ngehate, ngejudge, setidaknya fikirkan juga mental penulis nya. Kalian ngejudge, tapi juga masih tetep baca, apalagi jadi pembaca gelap, sekali nongolin akun malah ngehate. Sehat kah? Aku spill gini cuma mau ngeluarin unek-unek, udah lama banget aku tahan akan hal ini.
909 Vote + 3K Komentar
Budayakan full paragraf dan dialog. Aku yakin kalian bisa. Apalagi di part ini sangat menguras emosi emosi kalian.Ikuti alurnya. Simak kisahnya. Tandai jika ada typo nya.
---Princekania---
Diruangan yang serba putih, seorang wanita mulai mengerjabkan matanya. Menyesuaikan pandangan nya, mengingat ia terbangun diruangan asing.
"Udah bangun? Minum dulu,"
Wanita itu Kania. Kania menoleh kearah samping brankar nya. Ternyata seseorang yang bersamanya, sebelum akhirnya semuanya berubah menjadi gelap tadi.
"Kak Raja? Aku kenapa?"
Raja terdiam mengamati Kania dengan sorot yang teduh. Berbeda dengan Kania yang berusaha mendudukkan dirinya di brankar. Beruntung Raja sigap membantunya.
"Lo sebenar-"
"Biar gue yang jelasin Ja!" Raja menoleh kearah ambang pintu. Disana seorang pria masuk dengan raut wajahnya yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCEKANIA [XS-04]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, KARENA SEBAGIAN PART PRIVATE SECARA ACAK] PRINCEKANIA XAV SERIES KE-04 SEQUEL OF AMETTA. Regita Kania. Sosok gadis yang di paksa dewasa di lingkungan nya yang kotor. Memiliki latar belakang dari keluarga pelacur, Membuat gad...