PRINCEKANIA-10

24.8K 2.3K 1.9K
                                    

Holla Readers?

Gimana sama part sebelumnya?

Boleh tanya, kalian kenal Cerita aku lewat jalur mana?

Gc seluruh karya aku lagi open member buat kalian yang berminat. Kalian bisa DM @holla.wattpaders di grup banyak spoiler yang aku bocorin. Ada yang sudah gabung?

Belajar Klik Bintang dan Komen walaupun cuma sekata doang. Bantu yang lainnya, yang bener-bener Mau PRINCEKANIA Update cefattt, oghey?

Oh iya, beruntung soal plagiaters yang aku bahas kemarin. Aku masih tahap pengecekan ulang beberapa karya mereka, yang bener bener masuk list plagiarisme. Aku harap kesadarannya, dan mau ngomong langsung ke aku melalui DM ataupun WhatsApp.

Jujur ngakak sama mereka yang mungkin tersinggung. Biasanya mereka sering komen loh, eh pas kemarin di singgung gak ada nongol sepatah ketikkan pun wkwk.

400 Vote + 1.8K komentar
Maka dari itu tau kan
Tugas kalian apa?

Ikuti alurnya, Simak Kisahnya. Tandai jika ada typo nya.

 Tandai jika ada typo nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---PrinceKania---

"Makasih kak!"

Prince membelalakkan matanya, saat melihat Kania langsung melenggang pergi begitu saja. Bahkan gadis itu terlihat sangat terburu-buru, untuk apa coba?

"Salim kek, calon istri durhaka!"gumam Prince kesal.

Prince hendak menghidupkan kembali mesin motornya. Namun terhenti saat baru menyadari, kafe siapa yang baru Kania dan dirinya kunjungi. Untuk memastikan kembali, Prince membaca nama kafe tersebut.

"Sial, ngapain dia kesini?"beo prince dengan rasa kalutnya.

"Nanti jangan telat,"

Perkataan Raja yang sempat ia dengar tadi kepada Kania, mampu membuat Prince mengeraskan rahangnya. Kania ke tempat ini untuk bertemu, dengan Raja? Lalu apa hubungan keduanya?

Prince benar-benar terlihat sangat emosi. Pria itu terburu-buru memarkirkan motornya dengan benar. Persetan dengan dirinya yang harus masuk ke dalam cafe musuhnya. Lagi pula cafe memang untuk dikunjungi kan?

Namun baru beberapa langkah hendak memasuki Cafe. Langkah Prince terhenti saat melihat, adegan dua orang yang sangat dikenalinya. Tangannya terkepal kuat seiring nafasnya yang memburu.

PRINCEKANIA [XS-04]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang