My Hero

21. My Hero

Perkembangan kesehatan Seokjin semakin membaik. Dia bahkan sudah bisa berjalan-jalan, adik-adiknya bergantian menemaninya keluar kamar kalau Seokjin bosan. Jadwal cuci darahnya pun rutin di lakukan. Membuat semua orang tampak lega.

"Ajak aku juga kalau kalian ke pantai," kata Yoongi,

Taehyung, Jimin, Jungkook, Yoongi, Namjoon bahkan Hoseok semua berkumpul di kamar Seokjin, duduk berdesakan dan membuat kamar rawat Seokjin ramai dan berantakan.

"Hyung semua mau ikut?" tanya Taehyung, tak percaya.

"Siapa yang akan menyetir?" ujar Yoongi.

"Bukan aku pastinya," Namjoon terkekeh, mustahil kan kalau polisi tidak bisa menyetir.

"Aku yang bertanggung jawab jika sesuatu yang terjadi pada Jin hyung," kata Hoseok bersemangat.

"Kita bawa mobil dua cukup kan untuk tujuh orang?"

"Tidak hyung, totalnya delapan orang, Jackson ikut," saut Jimin,

"Ah baiklah, semakin banyak semakin ramai,"

"Ibuku akan membuatkan banyak bekal,"

"Kau ajak saja adikmu Jimin,"

"Tidak-tidak, nanti dia nangis,"

"Ajak saja pacarmu Kook,"

"Pacar siapa?"

"Kecil-kecil sudah punya pacar, belajar dululah,"

"Siapa? Aku? Aku tidak punya pacar, jangan ngarang deh,"

"Kook, hyungmu ini yang paling tua saja belum ada pacar eh,"

"Hyung, Jimin hyung bohong, jangan percaya ya?"

"Taehyung yang diam-diam banyak yang suka, kudengar kau menerima semua yang menyatakan cinta padamu kan?"

"Aku tidak mau mereka sedih,"

"Yak! Kau playboy,"

Taehyung hanya nyengir,

"Kalian jangan lupa ya, ini masih rumah sakit,"

**

Rombongan Seokjin dan kawan-kawan akhirnya sampai juga ke pantai yang dituju. Seokjin sempat menolak saat Taehyung menyuruhnya duduk di kursi roda. Tapi dia terpaksa melakukannya jika ingin menghemat energi. Rumah sakit hanya memberi ijin Seokjin dari jam 3 siang sampai jam 7 malam, sekitar empat jam untuk keluar. Jadi mereka punya waktu yang sangat terbatas.

Yoongi sudah menyewa sebuah penginapan dekat dengan bibir pantai, agar Seokjin bisa istirahat lebih mudah. Mereka semua menyiapkan perlengkapan untuk piknik. Merentangkan tikar, menata makanan, cemilan dan segala minuman yang mereka bawa.

Jungkook tak sabar ingin masuk ke dalam air, menganti celananya dengan boxer pendek dan dia topless.

"Jimin kau masuk saja ke air," ujar Hoseok, dia membantu Yoongi menata makanan buatan ibu Jimin.

"Baiklah, ayo Jackson,"

Mereka berduapun menusul Jungkook dengan membawa beberapa ban renang.

"Kau tidak turun ke air Taehyung?" tawar Seokjin,

Taehyung mengeleng, "Aku akan di sini menemanimu,"

Mereka berdua duduk di bawah pohon yang rindang menikmati pemandangan pantai. Beberapa waktu kemudian semua berkumpul lagi, menikmati makanan yang ada.

Taehyung mendorong kursi roda Seokjin menyusuri bibir pantai setelah perut mereka kenyang. Matahari mulai turun ke peraduannya.

"Ini lebih indah dari terakhir kita ke pantai kan Tae?" kata Seokjin,