05. Falling

1.1K 98 1
                                    

Taehyung di suntikan obat penenang agar dia bisa istirahat. Seokjin membaringkannya di ranjang dan menyelimutinya sampai atas dada.

"Saat bangun dia akan lebih baik," kata Hoseok menenangkan Seokjin,

"Taehyung bertemu ayahnya hari ini," kata Seokjin kalut.

"Dia pasti syok, dan kita tidak memperkirakan ini. Bukankah hyung juga selama ini tidak bisa menghubunginya?"

Seokjin mengangguk, "Aku mendengar paman bekerja di Busan, tapi aku terlalu pengecut mencari tahu tentangnya, aku juga takut, aku takut Taehyung akan terluka lagi,"

Hoseok menepuk bahu Seokjin lembut, "Kau sudah melakukan yang terbaik hyung," katanya.

Seokjin nampak sangat kelelahan,

"Hyung, kau harus istirahat, kau belum minum obat," kata seseorang.

Itu Jungkook. Jungkook sudah menyuruh Jimin dan Jackson untuk pulang setelah Taehyung sudah di tangani. Mereka semua mencemaskan Taehyung dan sempat tidak mau meninggalkan rumah Seokjin.

"Aku yang akan menjaga Taehyung, kau istirahat dulu Jin hyung," kata Hoseok.

Seokjin mendekati ranjang Taehyung lagi dan menatap sedih adik sepupunya itu. Lalu dia mengelus surai hitamnya.

"Panggil aku saat dia sudah bangun," kata Seokjin.

**

Tengah malam, Taehyung membuka pelan matanya. Dia bisa melihat langit-langit kamarnya dengan cahaya redup dari lampu tidurnya. Seokjin tertidur di sebelahnya. Memeluknya.

"Hyung," panggil Taehyung,

Seokjin membuka matanya.

"Aku kenapa?" tanya Taehyung.

Seokjin hanya menatapnya. Menunggu reaksi Taehyung.

"Appa, dia datang kan?" tubuh Taehyung langsung menegang. Dia mulai ingat apa yang terjadi sore tadi.

"Tenanglah," Seokjin mengusap kepala Taehyung. "Aku akan menceritakannya, tapi kau harus tenang."

Taehyung mengangguk.

Mereka duduk dan Seokjin menceritakan apa yang sudah terjadi. Meski Taehyung mengalaminya sendiri, jika serangan paniknya kambuh, dia akan melupakan sebagian memorinya, jadi Seokjin yang akan menceritakannya lagi.

"Appa kembali?"

Seokjin mengangguk,

"Aku, aku..." Taehyung tampak mulai panik lagi. "Dia mau aku pulang kan?" matanya sudah berkaca-kaca.

"Taehyung-ah, aku akan menjelaskan keadaanmu dengan ayahmu ya?"

"Hyung mau aku harus bagaimana?"

"Jangan dipikirkan dulu, kau harus bisa mengontrol emosimu, kalau kau masih seperti kemarin, hyung yakin masalahmu akan semakin sulit. Hyung akan mengikuti apa maumu. Kau juga harus bisa memahami apa yang sebenarnya kamu inginkan. Sekarang terimalah dulu kalau ayahmu kembali, itu saja dulu,"

Taehyung mengangguk, dia menunduk, buliran air mata jatuh di wajahnya.

"Aku sangat lemah bukan?"

Seokjin mengeleng, "Kau kuat, karena itu kau bisa bertahan," Seokjin mengelus bahu Taehyung.

"Berjanjilah pada hyung kalau kau akan berjuang ke depannya,"

Taehyung mengangguk,

"Hyung, terima kasih,"

My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang