Special Chapter 03

662 66 1
                                    

Seokjin terbangun dan mendapati tempat tidurnya kosong, sepertinya anak-anak sudah pergi ke kampus dan sekolah mereka. Seokjin akan menghabiskan waktunya di kamarnya dan menunggu mereka pulang.

"Ya Jimin?" Seokjin mendapat telfon dari Jimin di tengah hari,

"Hyung, aku akan pulang ke rumah malam ini, aku ada kerja kelompok nanti malam,"

"Bersama Tae?"

"Tidak, hanya aku,"

"Oh baiklah,"

Tak lama Jungkook kembali dari sekolah. Dia membawa beberapa bajunya dalam tas besar,

"Kau mau pindahan?" tanya Seokjin geli, melihat Jungkook membawa tas ransel sangat besar,

"Bajuku dan Taehyung hyung, suruh siapa kau tidak kembali ke rumah," gerutu Jungkook. Dia kan yang serepot sekarang.

Selama satu tahun ini Taehyung tinggal di rumah Jungkook untuk menemani anak itu, jadi Jungkook membawa semua perlengkapan Taehyung.

"Aku hanya tinggal dua minggu di sini," kata Seokjin, menatap gemas Jungkook yang sekarang duduk menghadap piring penuh nasi goreng kimchi buatannya.

"Kau pulang ke rumah habis ini? Aku suka disini sih, tapi kau tidak kangen dengan rumahmu?" tanya Jungkook.

Seokjin tidak berani menatap Jungkook, dia juga ragu akan mengatakan kalau dia tidak akan tinggal lama di Korea, melihat reaksi Taehyung semalam pasti tidak akan jauh dengan Jungkook. Mungkin anak itu akan ngamuk padanya. Tapi perasaan Seokjin di liputi keraguan. Dia tidak ingin pergi, tapi keadaanya sangat menuntutnya kembali ke Amerika.

"Kenapa menatapku seperti mau menangis?" Jungkook menyipitkan matanya ke arah Seokjin,

"Tidak, aku habis mengupas bawang jadi perih," saut Seokjin, mengusap ke dua matanya yang ternyata mulai berair.

"Kau jadi pendiam sekarang, apa karena tidak ada teman untuk bertengkar di L.A?" seloroh Jungkook membuat Seokjin tertawa,

"Benar, tak ada anak sekurang ajar kau Kookie,"

Jungkook tertawa puas,

"Hyung,"

"Ya??"

"Tidak ada yang kau sembunyikan kan dariku?"

Seokjin mengeleng,

"Kau tahu kan aku selalu berpihak padamu, meski kau sangat menyebalkan,"

Seokjin mengeleng dan mencoba tersenyum.

"Miane Jungkookie,"

**

"Kau harus meminum obatmu Taehyung," bujuk Hoseok di balik meja kerja dokternya. Hari ini pasiennya datang lagi untuk konsultasi.

"Kau bilang aku bisa tanpa mengonsumsi obat? Aku akan berusaha menghindari minum obat," jawabnya dingin,

"Tapi kau harus di bantu agar emosimu stabil,"

"Hyung kan tahu, aku tidak bisa dan tidak akan minum obat,"

"Kau harus memikirkan dirimu sendiri juga Taehyung,"

"Hyung!" sekarang Taehyung tampak marah, harusnya Hoseok mengerti keadaanya dan berhenti memintanya untuk minum obat.

"Ada cara lain selain itu, kau tahu. Kau bisa tetap meminum obatmu,"

"Tidak, aku akan menjaga ginjalku dengan baik," Taehyung tetap kekeh.

"Tapi kalau kau stress dan memendam semua, fisikmu juga akan sakit,"

My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang