20. Healing (2)

780 82 3
                                        

"Kau darimana saja Tae, kenapa pesanku tidak kau balas?" Jimin tampak cemas.

Jimin keluar dari kamar rawat inap Seokjin dan berpapasan dengan Taehyung.

"Aku menemui Hoseok hyung," jawabnya lesu. "Ada apa?"

"Tadi siang jadwal cuci darah Jin hyung, tapi dia pingsan setelahnya," kata Jimin sedih.

Taehyung menarik nafasnya dalam-dalam, keadaan Seokjin memang sebegitu parahnya.

"Apa dia di dalam?" tanya Taehyung,

"Iya, Jungkook sudah menghiburnya, membujuknya makan tapi dia terus menolak, Taehyung-ah," Jimin mengatakan itu setengah mau menangis.

Jimin memperhatikan wajah Taehyung tiba-tiba mengelap. Sahabatnya itu pasti tertekan melihat keadaan kakaknya.

"Jimin-a, ajak Jungkook pulang, kau lelah menjaganya seharian kan?" Taehyung berusaha tersenyum saat mengatakannya.

Jimin mengangguk. Dia memang lelah, dan Jungkook juga pastinya.

Taehyung dan Jimin lalu masuk ke dalam kamar Seokjin. Dilihatnya kakaknya itu duduk memandangi jendela. Jungkook di sampingnya menatapnya tak berdaya.

"Kau pulang ya?" bujuk Taehyung pada Jungkook.

Taehyung bisa melihat Jungkook hampir mau menangis juga. Pasti sikap Seokjin yang begini membuatnya menderita. Jungkook sangat dekat dengan Seokjin, melebihi Taehyung dan Seokjin. Mereka selalu terlihat akrab dan sangat periang saat bersama. Taehyung mengerti, pasti ini juga berat untuk Jungkook.

"Aku yang akan menjaga hyung," kata Taehyung menenangkan.

Lalu Taehyung mengambil handuk dan air hangat, dia akan membasuh badan Seokjin yang lengket.

"Kau berapa hari tidak mandi ya hyung? Apa tidak merasa bau?" Taehyung memulai percakapannya dengan Seokjin.

Seokjin hanya menggeleng lemah.

"Kalau kau sehat sedikit, aku akan membantumu keramas," Taehyung mendekatkan hidungnya ke kepala Seokjin.

"Kan bau sekali, padahal Jungkook suka sekali menciumi rambutmu kan?"

Wajah Seokjin menghadap ke Taehyung, Dengan lembut Taehyung mengelap wajah Seokjin dengan handuk lain. Wajah tampan Seokjin terpejam saat Taehyung membilasnya dengan air hangat.

"Kau masih tampan hyung, meski sakit, bengkaknya juga sudah mulai pudar. Pertama kali aku melihatmu aku hampir tidak mengenalimu hehehe, bahkan aku pikir aku salah masuk kamar,"

"Taehyung-ah," tangan Seokjin menahan Taehyung melanjutkan.

"Aku malu," kata Seokjin,

"Malu kenapa?"

"Kau sampai harus memandikanku,"

Taehyung terkekeh.

"Kau juga melakukannya saat aku sakit, kau lupa?"

Seokjin kembali menatapnya dengan tatapan yang sama. Sendu.

"Hyung punya aku untuk bisa membantumu kapanpun hyung membutuhkannya," kata Taehyung tersenyum dan melanjutkan membasuh tubuh Seokjin yang lain.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Seokjin memastikan,

Hati Taehyung terenyuh, kondisi Seokjin saja saat ini saja kurang baik tapi masih memikirkannya.

"Tentu, aku baik-baik saja, kenapa? Hyung mencemaskanku?"

Seokjin mengangguk, dia memperhatikan tangan Taehyung yang dengan telaten membersihkan badannya.

My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang