Special Chapter 07

1.2K 68 9
                                        

Seokjin pulang ke rumah setelah beberapa hari di rawat dan di pastikan keadaannya membaik. Taehyung mengantarkannya pulang dengan sebuah taksi ke rumah Seokjin yang di tinggalinya dulu. Seokjin akan tetap tinggal di Korea dan membatalkan keberangkatannya ke Amerika. Membuat Taehyung sangat bersemangat.

"Kau kenapa senyum-senyum sendiri Taehyung-ah?" tanya Seokjin geli melihat Taehyung begitu bersemangat di taksi, mengoyang-goyangkan kakinya tak sabar.

"Hahaha, aku senang saja," katanya, membuat Seokjin penasaran, sepertinya ada yang adiknya sembunyikan darinya.

"Beritahu aku atau tidak aku belikan kau kamera baru,"

"Ya!!! Kenapa kau suka sekali memberi taruhan,"

Seokjin tertawa, "Habis aku kan penasaran,"

Taehyung menunjukan box smilenya.

"Surpriseeeeee!!!!!!!!!!!" potongan confetti berhamburan jatuh di kepala Seokjin begitu dia dan Taehyung membuka pintu rumahnya.

Berdiri lima pemuda tampan di depan mereka menyambut.

Seokjin tidak bisa menahan rasa bahagia dan harunya di sambut semua adik-adik yang amat dia rindukan dan sayangi.

"Welcome home hyungie," sambut Namjoon memeluk erat Seokjin.

"Gomawo," jawab Seokjin di balik bahu besar Kim Namjoon.

"Kau baik?" tanyanya.

Seokjin mengangguk,

"Hyung, selamat datang ke rumah lagi," kata Jimin tak mau kalah, kemudian membunyikan terompet, memekakan telinga semua orang.

"Ya Jimin! Berisik," keluh Yoongi, karena terompet itu tepat di dekat telinganya.

Yang lain tertawa melihat tingkah Jimin dan Yoongi.

"Yoongi hyung sudah masak banyak makanan, hyung makan yang banyak ya?" bujuk Jungkook meraih lengan Seokjin dan menyeretnya ke meja makan, dan benar segala macam makanan sudah tersaji. Sepertinya semua sudah berusaha untuk menyiapkan pesta kedatangannya.

"Aku akan makan banyak," jawab Seokjin tak berhenti nyengir,

Jungkook membimbingnya duduk di kursinya. Sementara yang lain mengikuti mereka.

"Mari pesta sampai malam!!" seru Hoseok bersemangat.

"Kau lupa anak-anak harus sekolah?" Yoongi tampak tak setuju, dia mengambil alat makan di lemari.

"Ingat masih ada anak di bawah umur, kalian tidak boleh minum, dan Jin hyung juga kan tidak boleh minum,"

Seokjin hanya tersenyum mendengar perdebatan mereka.

Jimin tampak kecewa, "Aku kan sudah bisa minum hyung, kapan lagi bisa minum dengan formasi lengkap begini," keluhnya.

"Minum saat anak-anak tidur saja," usul Hoseok, mengedipkan matanya.

"Anak-anak itu maksudnya Jungkook kan? Aku dan Tae sudah dewasa tau," Jimin masih menyaut, tidak terima di katai anak kecil. Tapi tak ada yang memperdulikannya.

Jungkook yang membantu Yoongi mengambil nasi pura-pura tidak mendengar mendengar, namun dalam hatinya dia ingin segera dewasa agar dia bisa bersenang-senang dengan kakak-kakaknya.

Taehyung mengelus bahu Seokjin yang duduk di sampingnya,

"Hyung aku tidak minum," katanya,

"Tidak apa-apa," jawab Seokjin, Taehyung memang tidak bisa minum alkohol dan itu bukan hal yang wajib untuk seorang laki-laki menurut Seokjin, meski Seokjin sendiri adalah orang yang kuat minum banyak. Itu dulu sebelum dia sakit.

My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang