Sepulqng sekolah Ayra langsung berlari ke kamar abangnya dengan raut wajah merah padam. Entah apa yang membuat gadis cantik berwajah manis nan imut itu marah yang pasti wajahnya terlihat memerah sekarang.BRAK
"Bangsat." kaget El Raghan Erizal - abang kandung Ayra.
Mendengarnya Ayra langsung terdiam ditempat. "Mama abang kasar huaaaaa."
El yang sadar pun seketika panik dan langsung menghampiri adik satu-satunya itu.
"Engga gitu Ra, maaf abang kaget jadi kelepasan. Maaf ya ade abang yang paling cantik."
Ayra hanya memutar bola matanya malas.
"Abang kenapa engga jemput Ayra sih, susah tau nyari taksi jam segini, untung masih ada taksi yang lewat." Kesal Ayra.
"abang ketiduran tadi. Maaf ya."
"Ish nyebelin! gini amat punya abang."
"Heh!"
"Kamu kan bisa minta pulang bareng Azka, biasanya juga selalu bareng Azka" lanjut El.
"Azka ngacuhin gue anjir! Andai abang tau kita ga sedekat dulu bang" ucap Ayra dalam hati. Yang benar saja Ayra tidak akan bilang yang sebenarnya.
"Azka sibuk osis bang, Ayra gamau ganggu," alibi Ayra berbohong.
"Yaudah besok-besok abang janji gak akan ketiduran lagi. Udah jangan ngambek ya." bujuk El seraya mengusap kepala adik nya penuh kasih sayang.
Ayra berdehem pelan sambil berpikir kemudian berucap "album Enhypen ya bang," ucap Ayra dengan puppy eyes nya.
"Rip uang jajan gue." lirih El pelan.
"Yeayyyyyy gomawo abang!" pekik Ayra kesenangan.
Belum sempat El membalas ucapan adiknya,
Tiba-tiba ponsel El bergetar ada notif dari Arsen sahabatnya.
TING
Arsetan
El jangan marah ya, oke lo udah janji gak akan marah. Gitar lo di jual ade gue, sorry banget pren dia kira itu gitar gue. Emng tidak berakhlak ade gue tu:(("Anjing!" Umpat El tanpa sadar setelah membaca pesan dari sahabatnya.
Untuk kedua kalinya Ayra kembali kaget karna kata umpatan yang keluar dari mulut abangnya itu dan sedetik kemudian,
"MAMAAA ABANG BILANG AYRA ANJING," teriak Ayra menggelegar,
El melongo di tempatnya.
"Engga Ra. Bukan ke kamu, tapi ini ke temen abang. Udah jangan teriak ya nanti mama denger." ucap El berusaha menjelaskan.
Ayra tidak menggubris perkataan abangnya dan kembali berteriak,
"MASUKIN ABANG KE RAHIM MAMA LAGI MA! ABANG JAHAT! AYRA MAU CARI ABANG BARU!"
"Astaghfirullah adek gue." El menjambak rambutnya frustrasi.
*****
"Baris yang rapih!" Seru ketua OSIS SMP Bakti Lencana. Cowo tampan, populer dan sangat pintar siapa lagi jika bukan Azka.Sekitar 10 orang siswa yang terlambat datang itu Azka suruh berbaris sebelum ia kasih hukuman.
"Oke sekarang kalian lari 10 putaran mengelilingi lapang basket!" Perintah sang ketua osis.
Siswa yang terlambat itu langsung menjalankan hukuman yang di berikan tanpa ada bantahan, kecuali satu gadis cantik yang langsung menghampiri Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKAYRA
Teen FictionBersahabat sejak kecil, entah sejak kapan perasaan itu berubah menjadi cinta yang pasti keduanya sangat apik menyimpan dalam diam rasa cinta mereka. Azka, cowok tampan yang terkenal dengan sifat dingin namun hangat kepada keluarga dan sahabat masa k...