"Ra, lo ga papa kan?"Mata Ayra mengerjap, "Emang gue kenapa?" Tanya Ayra balik.
Via, Yumna dan Ripa hanya diam.
Mereka tau sahabatnya itu pasti shock karna baru saja mengetahui fakta bahwa sang kekasih akan melanjutkan studinya ke luar negeri.
"Udah gapapa ayok." Ujar Ayra kepada sahabat sahabatnya agar meninggalkan area kelas Azka.
Tadinya ia berniat untuk menemui Azka tapi Azka dan yang lainnya tidak ada di kelas, Ayra pun memutuskan untuk kembali ke kelasnya tapi langkahnya terhenti ketika mendengar pembicaraan teman sekelas Azka yang mengatakan bahwa cowok itu akan melanjutkan studinya ke luar negeri.
Kenapa Azka tidak memberitahu nya? Apa Ayra tidak ada artinya di mata cowok itu hingga hal sepenting ini pun ia mengetahuinya dari orang lain.
Setelah pulih dari kejadian yang di alaminya kemarin Ayra di perbolehkan untuk pulang, tadinya Ayra tidak di perbolehkan untuk pergi ke sekolah karna memang sekolah pun sudah masa bebas untuk kelas XII yang baru saja selesai menyelesaikan ujian akhir dan tinggal menunggu hari kelulusan tiba. Namun Ayra kekeuh ingin pergi ke sekolah dan ya, ia mendapat kabar yang tak mengenakan.
Sesampainya di kelas Ayra hanya diam. Kelas sudah sepi karna bel pulang sudah terdengar sedari tadi. Enaknya masa bebas tuh gini pergi ke sekolah cuma untuk jajan doang.
Ayra yang melihat kedatangan Bella menjadi makin muak.
"Hi guys." Sapa Bella riang setelah sampai di hadapan Ayra dan yang lain. Bella menggeser kursi agar bisa duduk berhadapan degan Yumna.
"Tumben lo jarang kesini." Ujar Via dengan tangan yang menawarkan snack yang tengah ia makan kepada sahabat sahabatnya, Ripa dan Yumna kompak mengambil.
"Akhir-akhir ini aku sibuk." Balas Bella lesu.
"Iya, sibuk nyelakain gue."
"Eh Ra, Azka bilang sama aku kalo dia mau kuliah di luar negeri." Bella mulai bercerita dengan wajah berbinar, sedangkan Ayra hanya diam tidak berniat untuk menjawab.
"Azka bilang sama lo?" Tanya Via heran. Bella mengangguk mantap.
"Kenapa sama Ayra ga bilang?" Tanya Yumna ikut heran.
"Lho masa sih?" Balas Bella sedikit kaget.
"Lo bisa diem ga si? Panas kuping gue." Balas Ayra tajam.
Via, Yumna dan Ripa langsung saling pandang, tidak bisanya Ayra seperti ini.
Bella yang mendapat perkataan tidak mengenakan dari Ayra pun langsung terdiam.
"Aku ada salah sama kamu?" Tanya Bella dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Ayra memutar bola matanya malas, "gausah drama!" Bentaknya yang semakin membuat sahabatnya yang lain terkejut.
"Kamu sampe bentak aku Ra." Bella menggeleng tidak percaya.
"Udah stop. Mood Ayra lagi ga bagus Bell. Kita harap lo ngerti." Ujar Ripa menengahi.
Mendengarnya Bella tertawa hambar,
"kenapa selalu aku yang suruh ngertiin. Emang cuma dia yang perlu di mengerti?"
"Kalian sadar ga si kalo Ayra tuh egois." Emosi Bella pun mulai terpancing.
"Bel, udah." Kali ini Via yang bicara.
Bella tidak menggubris dan langsung berdiri dari duduknya ia pun berjalan ke arah Ayra, ia berniat untuk menampar gadis itu. Ayra yang sadar pun lebih dulu mengambil ancang-ancang dan,
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKAYRA
Teen FictionBersahabat sejak kecil, entah sejak kapan perasaan itu berubah menjadi cinta yang pasti keduanya sangat apik menyimpan dalam diam rasa cinta mereka. Azka, cowok tampan yang terkenal dengan sifat dingin namun hangat kepada keluarga dan sahabat masa k...