Budidayakan vote dan komen sebelum membaca, ya.
Happy reading <3
***
"Astagaa! Apa yang lo pikirin Mikaa. Begoo, begoo." Mika meremat kepalanya, menyadari kegilaan yang baru saja disadarinya.
Mika menatap pantulan dirinya di cermin, sebelum suara ketukan dari luar kamar mengalihkan perhatiannya.
Bukannya bergerak membuka pintu, Mika malah menghempaskan tubuhnya di kasur.
Mika tahu, yang tadi mengetuk itu Tata---Asisten Pribadi Mike yang sekarang sedang berubah menjadi Perias.
"Nonaa! Buka pintunyaa!" Suara dari luar kamar tak membuat Mika bergeming, cewek itu memilih menelungkupkan kepalanya diantara bantal, sambil terus berteriak seperti orang gila.
"Gak mauu!"
Tok! Tok!
"Mikaaa, keluar gak lo?! Lo udah janji ya bakal ngegantiin gue." Mike berujar.
"Gue gak janji!" sahut Mika sambil mendengus. Setidaknya, dia tak melakukan hal bodoh itu.
"Mika ...." Suara panggilan itu membuat Mika merinding, dia tahu jika Mike menekan namanya artinya dia tak selamat lagi.
Sebelum Mike mengamuk, Mika mendirikan tubuhnya lalu berjalan malas untuk membuka pintu.
Setelah pintunya terbuka, Mika membalikan tubuhnya dan duduk di kursi rias, wajahnya tampak suram.
Mike melirik Tata lalu menunjuk Mika dengan dagunya, meminta Tata untuk meriasnya menjadi lelaki.
Tata mengangguk, lalu mendekat pada Mika dan mulai merias Mika agar terlihat mirip dengan Mike. Sebenarnya, mereka sudah mirip, hanya bentuk wajah yang membutuhkan sedikit polesan.
"Rambutnya sudah pendek, jadi tidak perlu di potong," ujar Tata.
"Dari dulu dia emang sering motong rambut." Mike menghela nafasnya. Lebih tepatnya setelah kejadian itu, batin Mike.
Mike mendekat pada Mika lalu berjongkok dan menggenggam tangan cewek itu.
"Jangan bikin gue kalut," lirih Mike.
"Siapa?" tanya Mika ketus, dia menatap pantulan dirinya di cermin.
"Lo ... lo yang bikin gue kalut." Mike menghela nafasnya, lalu berdiri dan menatap Mika di cermin, "Gue mikirin lo."
Mika terdiam, jawaban dari Mike tak pernah terpikirkan olehnya.
"Gue rindu lo yang dulu, Mik. Saat gue dapet tawaran itu, orang yang pertama gue pikirin itu elo. Impian masa kecil kita ...."
"Cukup."
Mika kemudian berdiri membuat Tata terkejut, dia lalu menatap Mike sambil tersenyum.
"Lo pikun? Gue itu pelindung lo. Gue itu kuat tahu." Mika lalu memeluk Mike, membuat Mike tersenyum dan membalas pelukan kembarannya itu.
"Setelah ini, lo bakal ketemu Pak Dalton, identitas lo bakal kejaga." Mike mencium kepala Adiknya lalu tersenyum.
Mika mendongak, "Lo gak ikut?"
Mike menggeleng, "Gue di sini aja. Terlalu beresiko. Gue bakal jadi lo di sini."
"Hah?" beo Mika tak mengerti.
"Temen-temen lo bakal curiga kalo lo tiba-tiba ngilang, Mik. Gue bakal pura-pura jadi lo."
"Lo gila? Kalo ketahuan gimana?" Mika menggeleng tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUBATOSIS [SEQUEL L&H]
Humor[Follow dulu sebelum membaca] [End] *** Mikala Achazia Pratama, hanyalah seorang Mahasiswi biasa yang berusaha menyelesaikan pendidikannya di sebuah Universitas. Hingga kembaran gilanya datang, memintanya untuk menyamar menjadi pria dan memporak-por...