RUBATOSIS 07

86 69 408
                                    

Budidayakan vote dan komen dulu sebelum membaca

Happy reading <3

***

Dengan kacamata hitamnya, Mike melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah besar ini. Entahlah, dirinya hanya merindukan dua sosok yang berada di dalamnya.

Mike melangkahkan kakinya mendekat pada seseorang yang saat ini tengah duduk di depan televisi sambil cekikikan.

Mike tersenyum usil, cowok itu merenggangkan tangannya. Lalu berdiri di belakang cewek dengan rambut digerai itu.

"Dorr!"

"Anjing, bagong, setan, jerapah, gajah, cacing, kupu-kupu, KHAMCAGIYAA!" Kata-kata mutiara itu keluar begitu saja dari mulut seorang gadis yang tengah memakan makanan di depannya dengan anteng, membuat Mike tertawa terbahak-bahak.

Cewek itu membalikan badannya, lalu menajamkan pandangannya saat menemukan Mike. "Fucek lo Mike!"

Mike tak menghentikan tawanya, cowok itu lalu duduk di samping Sira--anak dari teman Mamanya.

Mike menyerobot keripik kentang dipelukan Sira membuat Sira melotot. "Beli sono lu! Enak aja ngambil punya gue."

"Ini rumah siapa coba?" tanya Mike sambil menaikan alisnya.

"Rumah lo, sih," ujar Sira pelan.

"Nah, itu tahu!" Mike mengambil alih keripik kentang yang berada dipelukan Sira.

Sontak saja hal itu membuat Sira langsung memukul tangan Mike. "Gak sopan sama yang tua!"

Mike meringis sambil mengusap tangannya, "Beda lima taun doang anjir."

"Sama aja!" Sira kembali menonton film kartun di depannya sesekali tertawa dan memakan keripik kentangnya.

"Lo gak kerja?"

Sira menggeleng, "Gue lagi mager."

"Dih, dipecat mampus lo."

"Bodo amat, orang gue bosnya," acuh Sira.

"Ampunn bos," ledek Mike membuat Sira melirik tajam Mike.

"Mama kemana?" tanya Mike sambil menatap sekelilingnya.

"CINDYY BEGOO! ANCURR DAPUR GUAA NANTI!" Mike menoleh ke Dapur saat mendengar teriakan menggelegar itu.

"Tuh, lo denger sendiri, kan?" ujar Sira membuat Mike mendirikan tubuhnya dan berjalan ke arah Dapur.

Mike sudah menutup telinganya, sudah siap mendengar pertempuran mulut antara Mama dan kedua temannya itu.

"DIEM! GUA LAGI NGEGORENG MINYAK DULU!"

"Udah punya anak gede juga, masih aja pada ribut."

"DIEM!"

Tok! Tok!

Mike mengetuk pintu Dapur. "Puntenn! Pakett!"

Ketiga orang yang sedang berdebat tersebut langsung menoleh ke asal suara. "MALIKA!"

Anca berjalan ke arah Mike dengan berkaca-kaca. Setelah sampai di depan Mike, Anca langsung menjewer telinga anaknya itu.

"INGET PULANG KAMU HAH?! GAK USAH PULANG SEKALIAN! BIAR JADI ANAK TOYIB!"

"Aw, aw! Sakit Maaa," rengek Mike sambil menahan nyeri di telinganya.

"Rasain! Makanya, jangan jadi anak Toyib!"

RUBATOSIS [SEQUEL L&H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang