9

1.9K 153 0
                                    

Kimbi, kakek, nenek dan mamanya sedang makan malam. Kimbi makan dengan baik, Jennie merasa kimbi banyak berubah setelah bertemu dengan pria itu.

"Pa Ma, bagaimana pekerjaan kalian?"

"Mama bekerja santai, hanya saja restoran itu memang ramai nak"

"Papa juga, papa hanya cek keamaan kendaraan. Nak Lim mengenalkan papa pada semua staf sebagai pamannya. Jadi semua menghormati papa dan bekerja dengan baik"

"Baguslah pa ma, lalu bagaimana denganmu kim?"

"Kim jadi anak baik ma, selama nenek bekerja papa mengajak kim ke rumahnya. Disana ada kakek dan nenek juga. Mereka baik ma"

"Maafkan mama ya kim, mama sibuk bekerja. Begitu juga kakek dan nenek"

"Tak apa ma, ini demi kim bukan? Oya kakek dan nenek disana menyampaikan salam untuk mama. Mereka berkata mama sangat cantik bisa melahirkan anak sepertiku. Lalu aku katakan, papa dan mamaku hebat makanya aku cerdas"

Semua tertawa mendengar ucapan kim.

"Ohya kim, akan ada pesta hari sabtu di perusahaan apa kau mau ikut?"

"Ah mama terlambat, aku sudah berjanji pada papa akan menemaninya ma. Maafkan aku"

"Um tak apa sayang, mama akan pergi sendiri"

"Apa aku harus membatalkannya?"

"Tidak kim, pergilah. Mama akan pergi dengan tante irene atau paman jiyong"

"Maafkan kim ya ma"

Kedua insan itu berpelukan lalu mereka tertidur.

Waktu berjalan begitu cepat. Night Party perusahaan Manoban akan segera dibuka. Semua karyawan sudah datang. Bahkan seluruh petinggi di perusahaan pun ikut hadir.

"Jen kau cantik sekali" ucap irene

"Kau juga irene, kau sendiri?"

"Iya Jen, kalau kau?"

"Aku sendiri juga, kimbi tidak mau ikut"

"Baiklah, kita cari pria tampan disini ha ha ha"

Bisa bisa kimbi memukul kepalaku nanti"

"Haisss dia sangat menyayangimu Jen, dia tidak ingin mamanya terluka"

"Dia mirip papanya Irene"

"Semoga segera bertemu ya Jen"

Jennie tersenyum.

"Semuanya, sebentar lagi Tuan Limario. Bos besar kita hadir. Dia bersama orang spesial malam ini. Kita akan menghidupkan musik saat dia datang, lalu berpesta sampai malam. Jangan lupakan suami, istri atau anak kalian ya" ucap mc itu.

Sebuah mobil hitam datang, pria muda dan pria kecil turun bersama. Dengan pakaian yang sama dan warna senada. Sungguh ayah dan anak yang sempurna.

"Di dalam ramai, tidak apa boy?"

"Tidak pa, ada kau"

Lim berjalan dengan menggenggam tangan putra kecilnya itu.

Di tempat lain "Jennie katanya bos membawa orang spesialnya"

"Palingan wanita pencemburu itu ren"

"Kau sok tau, ayo kita lihat"

"Biarkan saja, lebih baik kita berpesta menikmati makanan ini"

"Jen aku baca di grup, bos bersama anaknya"

"Uh apa? Anaknya?"

"Katanya kira kira 5 tahunan"

YOU (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang