Malam pun tiba, limario sudah menunggu Jennie di apartemen lamanya.
Beberapa saat kemudian pintu terbuka.
"Lim" Jennie memanggil namanya yang sangat familiar saat ini.
"Akhirnya kau datang"
"Aku baru selesai bertemu dengan orang tua jiyong"
"Apa pria itu akan menikahimu? Kasian kimbi"
"Aku kemari tidak untuk membahas itu"
"Duduklah, apa yang kau inginkan?"
"Kau"
"Jangan bercanda, aku sudah punya kekasih. Aku akan menikahinya"
"Menikah?"
"Hmm, dahyun"
"Kimbi tidak akan menerimamu jika kau melakukannya"
"Dia bukan anakku, dia hanya teman kecilku"
"Yang dia tau, kau adalah papanya"
"Lalu?"
Jennie duduk sangat dekat dengannya, nafasnya sudah memburu.
"Sudah aku katakan, aku tidak akan menyentuhmu"
"Lalu yang kau perbuat 6 tahun lalu?"
"Itu.... Hanya kecelakaan J"
"Apakah kau tidak menginginkannya lagi?"
"T-tidak J, aku sudah tidak mencintaimu lagi"
"Lim come on, jangan berbohong"
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. "Mengapa kau menggodaku huh? Apa yang kau inginkan? Uang? Rumah? Mobil?"
"Aku ingin kau limario"
"Ayo lakukan, apa yang ingin kau lakulan J. Lalu pergilah"
"Aku ingin perusahaanmu"
"Aku sudah menebaknya, katakan kau ingin yang mana?"
"Yang kau duduki sekarang"
"Heh, baiklah akan aku berikan. Tapi setelah ini pergilah. Aku tidak ingin melihatmu lagi"
"Aku akan pergi jauh dengan kimbi"
"Pergilah J, aku menyesal bertemu denganmu lagi"
"Oohh baiklah, jika kau menyesal. Aku lebih menyesal"
"J cukup, aku memang melakukan kesalahan di masa lalu. Tapi aku mohon bebaskan aku. Lepaskan aku. Kau pergilah dengan Jiyong"
"Lim kau akan menyesal jika kau tau segalanya. Kau pergi setelah mendapatkan apa yang kau inginkan"
"J aku pergi bukan karena kemauanku"
"Sama saja, kau menyakitiku. Melukaiku. Tanpa kau tau, apa yang aku rasakan saat itu huh?"

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU (The End)
RomanceKisah cinta yang sangat rumit. Ketika aku ingin meninggalkan masa lalu, tiba tiba masa lalu itu muncul dengan segala kenangannya.