Pagi ini aku akan melaksanakan olimpiade. Aku bersiap memakai seragamku. Aku menatap sebuah foto yang aku simpan, kekasihku. Yang kini hilang entah kemana.
"I love you mario"
Aku menuruni tangga rumah baruku. Rumah yang lebih kecil dari sebelumnya.
"Pagi pa ma"
"Pagi sayang, anak papa udah siap"
"Ayo sarapan dulu" ucap mama
Aku dan papa sarapan pagi itu, sedangkan mama menyiapkan bekal untuk papa. Mama tidak bekerja lagi karena dia keluar dari toko demi kenyamanan.
*
Olimpiade hari itu benar benar luar biasa. Harusnya ada mario disisiku. Memberi semangat padaku. Tapi ini benar benar keajaiban, aku mendapat juara pertama. Pemerintah memberiku tabungan hingga lulus S2. Semua hidupku ditanggung pemerintah.
"Halo nak"
"Iya tuan"
"Selamat ya, kau cantik, kau sopan dan juga pintar. Kau pantas mendapat ini"
"Terima kasih tuan"
"Aku adalah pengusaha properti, mungkin masih baru. Tapi aku berharap kau bisa menggunakan hadiah ini dengan baik"
"Sekali lagi terima kasih tuan"
Seorang pengusaha memberiku hadiah lagi, beasiswa gratis bersekolah di sekolahku. Dan sebuah motor yang bisa aku gunakan untuk bersekolah. Di motor itu sudah berstiker namaku dan perusahaannya.
Aku menggunakan motor itu untuk pulang. Aku bisa naik motor karena dulu papa pernah mengajariku. Sampai di rumah mama papa sudah menunggu. Mereka menonton siaran langsung olimpiade ku.
"Sayang selamat ya"
"Terima kasih ma pa"
"Ayo masuk, kita makan"
Aku dan orang tuaku makan bersama, namun tiba tiba aku sangat mual. Aku berlari ke kamar mandi.
"Sayang kau kenapa?"
"Aku pusing dan mual ma"
"Kita panggil dokter, papa panggilkan dokter"
"Iya ma...."
Dokter datang sore itu juga. Wajah dokter sedikit aneh tidak seperti biasanya saat memeriksaku.
"Jennie apa kau makan banyak belakangan ini?"
"Iya dok"
"Kepalamu pusing?"
"Kadang kadang"
"Mual?"
"Dalam hal tertentu saja dok"
"Kita tes ini dulu"
Dokter memberiku sebuah tabung kecil untuk tempat kencingku. Dokter melakukan tes. Sementara aku masih di tempat tidur di temani mama. Papa masih dibawah.
"Nyonya...."
"Iya dok"
"Emm sepertinya Jennie hamil"
Degggg duuuuaaaarrrrr
Dunia rasanya terbelah dua. Mama shock mendengar kata dokter. Papa yang sudah berdiri di pintu menatapku tajam.
"Tidak mungkin dok"
"Datanglah ke rumah sakit besok, kita lakukan penanganan lanjut"
"Baiklah"

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU (The End)
RomanceKisah cinta yang sangat rumit. Ketika aku ingin meninggalkan masa lalu, tiba tiba masa lalu itu muncul dengan segala kenangannya.