PART 14

1.9K 138 0
                                    

Hari berganti hari, tahun berganti tahun. Jennie dan Limario membangun rumah tangga yang terbilang bahagia. Banyak rahasia yang mereka simpan hingga kimbi berusia 10 tahun dan anak kedua mereka terlahir perempuan yang bernama Alice.

Suatu hari saat mereka sedang berlibur di rumah, mereka kedatangan kakek kim dan nenek kim. Mereka datang dengan maksud yang jelas. Jennie dan kakek kim duduk di ruang tamu.

"Jennie ini sudah hampir 3 tahun, bagaimana pembalasan dendammu pada pria itu?"

Jennie terdiam dan berpikir sejenak "papa apakah perusahaannya tidak cukup?"

"Dia harus terjatuh dengan sangat, dia harus menderita Jennie"

"Pa aku sudah memiliki keluarga yang bahagia, aku ingin melupakan semuanya"

"Tidak Jennie, dia harus mendapatkan luka. Apa kau tidak ingat? 9 bulan kau menderita sendiri huh? 10 tahun dia sama sekali tidak mencarimu"

"Pa...."

"Cukup Jennie, papa tidak mau tau"

Kakek kim menemui nenek kim lalu mereka pamit pulang. Nenek kim yang tahu keadaan buruk hanya bisa pasrah, karena kakek kim memang sangat egois.



Malam hari di rumah Jennie.

"Ma papa pulang"

"Iya kim, temui papa ya. Mama masih mandi"

Kimbi berlari menuju papanya "papaaa" pria kecil itu memeluk papanya.

"Hai sayang, dimana mama? Alice?"

"Mama di kamar, alice di taman. Aku mau cari alice dulu pa"

"Hati hati sayang"

Kimbi berlari menuju taman dan Lim naik menuju kamarnya. Jennie sudah selesai mandi.

"Jennieyah aku pulang"

"Hai, mandilah. Aku akan menyiapkan makan malam"

Lim berlari memeluk Jennie, Jennie terkejut mendapat perlakuan mendadak.

"Apa yang kau lakukan lim?"

"Aku mencintaimu J, aku mohon jangan tinggalkan aku"

Jennie melepas pelukan Lim lalu membalik tubuhnya dan membekap wajah Lim "kau kenapa? Ada apa huh?"

"Aku takut jika waktunya tiba, kalian meninggalkanku. Apalagi papa aslinya kimbi akan mencarinya"

"Lim, lihat aku. Aku sudah menyerah. Aku masih mencintaimu seperti pertama kita bertemu. Biarlah rahasia siapa dirimu tetap tersimpan. Aku takut jika papa akan memisahkan kita"

"Jika dia tau, aku adalah pria yang dia cari. Aku tidak akan bisa lagi berada di sampingmu Jennie"

"Lim.... Cukup.... Hentikan pikiran itu, itu tidak akan terjadi. Aku janji, jaga kami ya?"

"Berjanjilah hanya kematian yang akan memisahkan kita"

"Ssstttt, i love you papa kimbi"

"Hah, aku dan hanya aku papa dari kimbi dan alice. I love you too Jennie Kim"

Jennie menarik tengkuk suaminya, pria yang ia cintai sejak 10 tahun lalu. Mencium dan menghangatkan pria itu.

"Ini masih sore nyonya manoban"

"Tak ada bedanya tuan Limario"

Sensasi yang luar biasa untuk Lim, kegiatan itu pun terjadi seketika. Dinginnya ruangan sore itu kalah dengan kehangatan Lim dan Jennie.

"Aaakkhhhhh"

Saat memasuki tubuh Jennie, Jennie mulai menggoda lim dengan teriakan manisnya. Dengan semakin semangat Lim memainkan irama yang kuat.

Pertarungan berlangsung selama tiga puluh menit. Ini sudah sangat lama dan masih bisa dilanjutkan nanti malam setelah suasana hening.

"Mandilah sayang, aku akan menyiapkan makan malam"

"Ada bonus untukku mam?"

"Ada tapi nanti malam ya, kau bisa sepuasnya untuk itu"

"Baiklah, aku mandi"

Lim pergi mandi dan Jennie menyiapkan makan malam. Selama makan malam berlangsung banyak kehangatan cerita diantara mereka. Seolah semuanya sudah berjalan begitu lama.




***




Malam hari pun tiba, hujan rintik turun dan semakin deras. Jennie yang sudah mengenakan gaun tidurnya berbaring di tempat tidur. Sampai Lim masuk ke kamar.

"Kau belum tidur sayang?"

"Bukankah kau meminta bonusmu malam ini?"

"Aku suka ketika kucing sedang menggoda"

"Awww sakit sayang, jangan meremasnya"

"Ini begitu kenyal, kau tau aku selalu merindukannya"

"Kau ingin berapa ronde huh?"

"Lima.... Em sepuluh honey"

"Huuu lemah"

"Kau mengejekku huh"

Dengan sigap lim menarik tubuh Jennie lalu membuka pembungkusnya.

"Aaaahhhh Papaaaah"

"Kau suka sayang?"

"Emmmhhh iyaaahhh, disana pahh, hisaaapp dalaaamhhhh"

"Ini sangat nikmat, aku ingin keduanya sayang"

"Yesss, uughhh.... Milikmuuuhh saaayaaanghhhh aaaakhhhh"

Setelah puas bermain dengan kedua gunung kembar itu, Lim mulai menindih tubuh istrinya. Lalu menyibak kedua pahanya. Lalu masuk ke dalam tubuh Jennie.

"Sssshhhhh haaahhhhhh"

"Sedikit lagi sayang"

"Pelan pelan honey, iyaaahhh lagihhh lebih dalammmhhhh"

"Oke mamaa uuughhhhh"

"Aaaakkkkhhhh papaaaahhh"

Lim memompa istrinya dengan semangat. Suara suara yang menjadi khas tercipta di ruangan itu. Hingga tengah malam pertempurannpun masih berlanjut. Jennie dibuat mabuk kepayang oleh Lim.

Kini sudah ada cinta diantara mereka. Cinta yang tumbuh seiring berjalannya waktu. Semua tidak perlu di sesali lagi. Cinta tidak bisa datang jika kita tidak punya keterikatan. Cinta akan membuat seseorang menjadi dewasa.

YOU (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang