Part 19

2K 137 3
                                    

Lisa berdiri di sebuah rooftop restoran mewah. Dengan wajah tampan yang mempesona membuat orang tidak bisa berpaling darinya.

"Lisaya"

Seorang wanita dengan pakaian yang cukup sederhana baru saja berdiri di belakangnya.

"Aku pikir kau tidak akan datang"

Ucap Lisa lalu memasukan tangannya ke saku dan duduk di sebelah gadis itu.

Gadis itu memeluk dan menciumnya dengan brutal. "Aku merindukanmu Lisa"

"C-cukup karina ini tempat umum"

"Bahkan beberapa tahun lalu kita melakukannya tanpa malu, huh?"

"Itu sudah masa lalu, sekarang kau sudah menjadi milik orang lain"

"Lisa.... Aku tidak bahagia dengannya"

"Tidak bahagia? Jongin adalah pria ideal bukan?"

"Dia hanya menginginkan tubuhku, lalu pergi pada tubuh wanita lain. Kau tau? Baru baru ini, ada pengusaha wanita yang dia incar"

"Karina itu baru firasatmu saja"

"Lisayah...."

"Sekarang lebih baik kau pulang, tunggu suamimu di rumah. Suami idaman keluargamu bukan aku"

"Lisa aku akan meninggalkannya demi kau"

"Ketika aku mengajakmu berlari saat itu, kau menolak ku dengan alasan aku tidak mapan bukan?"

"Lisa maafkan aku, aku akan kembali padamu.... Lisaa lisaaa"

Teriakan karina sia sia saja, dia tidak mampu menghentikan Lisa yang sudah pergi jauh. Karina berdiri dan berjalan pulang menuju rumahnya.

Di sebuah rumah mewah, seorang pria berdiri tegak dekat pintu. Ketika karina membuka pintu maka pria itu siap menerkamnya.

"Apa kau menemuinya lagi?"

Karina memutar bola matanya "apa urusanmu?"

"Beraninya kau padaku?"

"Jongin oppa, sudah cukup kau menyiksaku. Bebaskan aku, aku mohon"

"Menyiksamu? Hehh.... Setiap kali menyiksa bukankah kau yang ingin aku mengulanginya huh?"

"Oppa.... Kau tidak berhak menyakitiku"

"Aku punya hak atasmu karina, masuk kamar mandi dan....."

"Aku tidak mau.... Cari saja pengusaha yang kau incar itu"

"Jika aku mendapatkannya, kau tidak ada apanya karina"

"Ohhh woow sungguh, segera dapatkan dia oppa.... Aku akan bebas"

"Jennie Kim bukanlah wanita murah sepertimu"

"Oohh namanya Jennie? Baiklah aku akan membantumu untuk mendapatkannya sialan"

Namun tidak sempat karina melangkah, Jongin sudah menariknya menuju kamar mandi rumah itu. Rumah yang hanya mereka tinggali berdua, sangat leluasa untuk berdua.

"Oppaa aaaaakkhhh cukuuuppp hhhmmppp akuuu aaahhhh sss-saakitttt oppaa aaahh ahhhh"

"Teriaaakaaannn lagiii karinaaa hmmmm"


Jongin selalu menghancurkan Karina di ujung malam hingga ia selalu merasakan sakit luar biasa di ujung pagi.








***

"Mamaa"

"Hai kenapa berteriak Alice?"

"Ma.... Aku akan segera ulang tahun"

YOU (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang