6

2.1K 153 4
                                    

Rumahku adalah rumah yang nyaman bagiku, meski tidak sebesar yang aku bayangkan saat itu.

"Nak jiyong sudah datang?"

"Iya bi, maaf aku hanya membawa ini"

"Tak usah repot, duduklah sebentar lagi Jennie dan kimbi turun. Kakek kimbi sedang membeli minuman"

Beberapa saat kemudian kimbi dan jennie memang turun.

"Oppa, maaf lama"

"Hai Jen, hai anak manis" sapa jiyong pada Kim

"Kim.... Paman jiyong bertanya padamu, sapa dia" ucap Jennie yang melihat anaknya sibuk bermain ponsel.

"Halo paman" ucap kim singkat

"Oya Jen, itu aku bawakan mainan dan sedikit makanan kecil untuk Kim"

"Oppa, tak usah repot begitu"

Kim meletakkan ponselnya "benar paman, sekarang papa ku sudah membelikanku apapun" ucap Kim

"Kim...." Jennie bicara dengan nada yang sedikit keras

Lalu kakek kim masuk ke dalam rumah "Jennieyah"

Jennie melihat papanya "papa kau sudah datang?"

"Sudah berapa kali papa katakan, jangan membentak kim" bisik papanya yang diikuti Jennie ke dapur.

Mereka menyiapkan makanan lalu duduk bersama.

"Jiyong, sudah lama?"

"Baru saja paman. Apa kabarmu?"

"Seperti yang kau lihat jiyong"

Kemudian Jennie menata piring di meja.

"Kim kau mau makan yang mana?"

"Kim mau nunggu papa mam"

Jennie memandang jiyong dan papanya "kim apa dia berjanji akan datang?"

Kim menggeleng lalu ada suara ketukan di pintu rumah.

"Itu pasti papa kim" dengan semangat kim berlari ke pintu diikuti Jennie lalu membuka pintu.

"Maaf aku terlambat" ucap seorang wanita yang tidak lain adalah irene.

"Irene, ku pikir kau tidak datang" ucap Jennie

"Kau sudah mengundangku Jen, hai dia anakmu?"

Kim tersenyum "iya bibi, aku kimbi" kim memberi senyum dan irene sedikit menatapnya.

Kemudian mereka masuk dan duduk bersama.

Jennie melihat putranya yang masih sibuk memandang ponsel "kim mau sampai kapan kau menunggunya?"

"Kim akan menelponnya ma" kim mengangkat ponsel ke telinganya.

"Halo boy" sapa seorang pria di seberang sana.

"Pa, papa tidak jadi ke rumah kim?"

"Astaga nak, papa lupa beri tahu jika malam ini papa ada pertemuan penting"

"Jadi papa tidak datang?"

"Papa janji, besok kita jalan jalan setelah kim pulang sekolah. Oke?"

"Benar pa?"

"Benar.... Jangan lupa banyak makan, minum susu dan vitaminnya ya boy. Papa sayang kamu, sampaikan salam papa sama kakek, nenek dan......" Lim berhenti bicara sepersekian detik "mamamu" dia melanjutkan lalu kim mematikan panggilannya.

Senyum kim mengembang lalu mengambil piringnya, semua orang memperhatikan perubahan kim yang luar biasa. Biasanya dia harus dipaksa makan, namun saat ini dia terlihat sedikit gemuk dan lebih tampan dengan senyum manisnya.

YOU (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang